Social Icons

Pages

Jumat, 01 Juli 2011

untitled

Ini Ceritaku…
Selamat pagi pak , selamat pagi bu
Selamat pagi kawan-kawanku
Disini kita bersukaria, di TK Dharma Wanita
Lagu yang diajarkan Bu Suparmi guru TK ku saat itu. TK Dharma Wanita. Ada banyak cerita kuukir di sana, aku pernah jatuh dari pagar bambu setinggi sekitar 2 meteran, bersama Dik Galuh dan Rizky, Rizky baik-baik saja karena posisinya seperti orang lompat kodok, sementara aku dan Dik Galuh sama-sama “Bundas”. Sepertinya ada yang salah dengan sendi peluruku, terasa sakit dan berat. Aku dan Dik Galuh akhirnya diantar pulang, tapi sampai di tengah perjalanan, aku jongkok dan hampir tidak kuat berjalan lagi , pundakku semakin sakit . Sesampainya di rumah aku menangis sejadi-jadinya sampai sesenggukan. Akhirnya mau tidak mau aku haris dipijat. Sakitnya bukan main.beberapa hari kemudian aku sembuh dan kembali ke kindergarten itu.
            Setahun kemudian aku beranjak SD , Dik Galuh dan beberapa teman lain masih di TK, karena mungkin usia mereka belum cukup. Semenjak duduk dikelas I kebiasaan bangun siang dan berangkat jan 08.00 WIB kutinggalkan, karena sekarang aku harus sampai disekolah sebelum pukul 07.00 WIB. Setiap pagi aku dihampiri teman, namanya Dik Siti, kami selalu berangkat bersama da pulang bersama. Pernah suatu hari sewaktu pulang sekolah Dik Siti tidak langsung pulang, kami bermain bersama dirumah, sampai saat ibunya datang dan memarahi kami habis-habisan. Hehe..saat itu kami tidak memikirkan kekhawatiran orang tua.
            Menginjak kelas II aku mendapat teman baru namanya Dik Wiwit, dia dulunya bukan teman seangkatan tapi karena tinggal kelas dia menjadi teman seankatanku.  aku rasa kami sangat cocok, mungkin karena kami dulu teman kecil da sering main bersama. Saat aku sedang renggang dengan Dik Siti dialah yang menemaniku dan sebaliknya. Sorenya setiap jam 15.00 kami pergi mengaji di masjid Al-Jihad, kala itu masih banyak anak-anak yang meramaikan masjid, ya begitulah keseharianku

.
            2 tahun kemudian aku menginjak kelas IV, saat itu ada KKN dari Universitas Muhammadiyah Malang, waktu itu Kakak-kakak Mahasiswa mengadakan lomba antar kelas, kelas IV,kelas V,dan kelas VI. Tidak seimbang memang, tapi bahan untuk cerdas cermat bukan mata pelajaran tapi ilmu pengetahuan umum. Timku yang terdiri dari aku,mbak yeni dan dik siti memenagkan lomba itu,tapi tidak mendapat smbutan baik karena kami dianggap curang, padahal aku tidak merasa berbuat curang sama sekali. Selama sebulan kami dibantu kakak mahasiswa dalam belajar, dari mereka aku belajar lagu Ampar-ampar pisang, alphabets,dan bingo. Tidak terasa kakak mahasiswa harus pulang terjadilah perpisahahn yang menyedihkan.hmmmm

Aku pernah diajari menyanyikan lagu yang aku tidak tahu judulnya, kurang lebih lagnya seperti ini :

Hari – hari terus berlalu, Tiada pernah berhenti
Seribu rintang jalan berliku, bukanlah suatu penghalang
Hadapilah segala tantangan, mohon petunjuk yang kuasa
Ciptakanlah kerukunan bangsa,
Kobarkanlah dalam dada semangat jiwa pancasila
Hidup tiada mungkin, tanpa perjuangan, tanpa pengorbanan, mulia adanya
Berpeganglah tangan satu dalam cita, demi masa depan Indonesia jaya..

            Di kelas ini iku mulai mengenal cinta monyet,berinisial “W” kakak kelas V,hahahaha(omong kosong). Bodoh sekali aku dulu, bisa-bisanya ngefans kakak kelas. Awalnya biasa saja tapi berhubung selalu di “gojloki” temen-temen jadi suka,suka beneran gag yaa,suka,enggak,suka,enggak,nggak tahu deh>>> bingung. Pernah waktu itu dikunci berdua di kelas sama kakak2 kelas VI , eh dikasih mawar dari sedotan(konyol sekali),

            Di kelas V aku punya teman baru dari SDN Penjor I ,Dita Riana namanya, banyak yang bilang Dita itu rangking 2 disekolahnya. Akupun merasa ciut, takut kalau-kalau rangkingku direbut dita. Entah kenapa saat itu ambisiku mempertahankan rangking 1 sangatlah besar. Akhirnya aku memutuskan untuk ikut bimbel di Herpus. Dik siti ikut bersamaku, setiap hari senin, rabu, dan jum’at aku & dik siti ikut bimbel, tidak berjalan lama dik siti akhirnya memutuska untuk berhenti. Aku tetap melanjutkan bimbelku. Dengan metode pengajaran yang menyenagkan, aku jadi suka belajar. Alhasil rangkingku tetap bertahan di puncak. Dikelas V juga aku pernah ikut lomba menyanyi Ibu Pertiwi,aku mendapat rangking 3 di tingkat kecamatan,aku juga pernah ikut lomba tartil Al-Quran,tapi hanya bias menyabet rangking 2. Saat kelas VI perpisahan akulah wakil kelas I-V. nerveous bukan main. Tapi tetap saja aku yang harus maju. Menyebalkan.
 
            Dulu aku juga sering jadi instruktur senam loh, senam poco-poco, ayo bersatu, dan senam pramuka. Aku juga pernah ikut sanggar tari di Kartika Candra, pernah beberapa kali diundang di acara perpisahan & pernikahan,dapat uang deh..hehhehehe
            Jadi ingat pak kelinci, dulu akui sering pergi mengaji di Al – jihad, sebelum adzan aku sering pergi ke rumah tetangga yang tidak lain adalah kakak kelas VI, hanya untuk melihat kelinci imutnya, tapi gara-gara itu aku jadi kena fitnah lagi..hmm,katanya pacaran(ada-ada aja anjing menggonggong, tapi kafilah tetap berlalu), sampai suatu hari dia menunjukkan perhatian yang tidak aku mengerti (apa – apaan ini??) , kalau ketemu gag pernah menyapa, tapi kalau di sms seperti sudah saudara.(cemen bukan yaaa)
            Di kelas VI aku ikut lomba siswa berprestasi . aku mendapat rangking I di kecamatan ,tapi tidak mendapat apa-ap di tingkat Kabupaten.hahahaha… . Diherpus awalnya aku di kelas mawar, tapi entah kenapa aku dan juzma,temanku,dipindah ke kelas anggrek, kelas unggulan dengan saingan ketat. Aku pernah berkata pada ibuku “yo embuh mbokmenawa aku iso rangking 3 tenan”. Dan ternyata benar saja di tryout terakhirku di Herpus aku duduk di Rangking 3. Kaget bukan kepalang.
            Sehabis mengerjakan soal UAN dan keluar kelas , tiba-tiba di tasku ada kado, dari siapa???pikirku, isinya parfum “she”(emang pas SD aku bau yaa, smpek dkasih parfum segala), walkman (tau aja kalau waktu itu aku gag punya radio), dan surat yang isinya mengatakan perasaannya(waaa..anak kecil,kenapa sudah kepikiran sampek situ??). dari situ aku tahu kalau dia itu teman sebangkuku sewaktu kelas 5 dulu. Dulu di kelas 5 tempat duduk kami dibuat adam - hawa, karena kebanyakan anak cowok akanramai kalau duduk bersama dengan jenisnya. (sampai sekarang 6 th kemudian walkmanya masih aku simpan looh)hehe
            Setelah aku lulus SD ,aku melanjutkan ke SMP, karena danemku yang alkhamdulillah memenuhi syarat aku diterima di SMP 1 Tulungagung,danemku saat itu 46,25 sedangkan danem terendah disana saat itu adlah 44,30. Aku harus berpisah dengan teman seperguruanku Juzma, aku di kelas B & dia di kelas G. Aku mulai beradaptasi aku duduk sebangku dengan Adhin, sebenarnya aku sudah kenal dia sewaktu bimbel di herpus. Banyak pengalaman yang kudapat dari sana. mulai dari pengalaman pertama kost. Setiap senin aku selalu menangis sepulang sekolah. Saat itu aku kesepian karena tidak ada teman sebayaku di kost, yang ada hanya mbak Alya ,Mbak Danta,Mbak Ibut, & Mbak wulan yang sudah duduk  di kelas I SMA,. Sebenarnya tidak masalah tidak ada teman sebaya tapi karena mereka masuk siang aku selalu sendirian di kost sepulang sekolah. fasilitas di kost memang cukup bagus, tapi itu semua tidak berarti untukku. Setiap kali aku ada masalah dengan teman disekolah aku tidak punya tempat berbagi. Aku memendamnya sendiri dan menagis kalau sudah tidak kuat. Dan lagi saat itu sebenarnya belum barani tidur sendirian,tapi bagaimana lagi Mbak Titin, mbak sepupuku yang menemaniku beberapa bulan harus pergi karena pension dari pekerjaanyasaat itu.huh..semakin menderita.sendirian. setiap sore aku bermain ke rumah Suci atau Damai. Sekedar mengisi waktu luang , yang penting tidak kesepian di Kost dan pulang sampai mbak kost pulang. Suatu hari sewaktu aku bermain di rumah suci, bapak menelfonku, katanya anak ibu kost meninggal dunia. Dia meninggal di kelas IV . dia tidak sakit apa-apa. Dari sini aku belajar bahwa kematian tak pandang bulu, jadi ingat sebuah hadist yang menyuruh kita sering untuk mengungat sesuatu yang akan emutuskan kita dari nikmat dunia yaitu kematian.
            Di kelas VII aku tidak lagi menjadi juara kelas tapi harus puas dengan mendapat rangking 5 di semester I dan rangking 12 (kalau tidak 10) di semester II, saat itu aku sudah tidak memikirkan rangking karena memang sainganku tidak ringan, saat kelas VII aku menyukai pelajaran Fisika, nilaiku pun cukup baok berbeda dengan sekarang.
            Tahun ke-2 aku minta pindah kost, aku sudah tidak mau hanya mengasihani diriku sendiri. setelah mendapat informasi dari teman aku mendapat kost. Kau tahu? Ini adalah tempat kost pertama yang aku datangi dulu sewaktu pertama mencari kost. Tempatnya lebih mirip gudang, luas tatapi gelap. Ya sudahlah, tidak seharusnya berkata seperti ini. Di saat seperti ini aku lebih memilih tempat yang kurang layak tetapi banyak teman dari pada harus tinggal dirumah yang bagus tapi sendirian dan kesepian. Aku sekamar dengan Rani, Dewi dengan Dwi, Azizah dengan Titis di kamar sebelah. Beberapa bulan kemudian Rani pindah kost,entah Karena apa. Aku mendapat pengganti teman sekamar namanya Inez,dia seangkatan dengan Azizan dan Titis. Tahun ini aku pindah pasangan tempat duduk , sekarang dengan Reni, aku merasa lebih nyaman duduk denganya, dia dewasa dan seperti kakakku, da sekarang dia menjadi sahabatku, aku bahkan menganggap dia itu saudaraku. Di kelas II aku seperti kehilangan nafsu belajarku selain gurunya yang menurutku kurang menyenangkan aku juga lebih banyak bersantai. Aku juga mulai ngefans dengan kakak kelas (haha.. mikir apa aku dulu). Dasar anak kecil. Aku keluar dari lingkaran 10 besar kelas.aku juga jarang mengerjakan PR, terutama Matematika. Guruku selalu memberi PR ber-BabBab tapi tidak pernah diperiksa. Mungkin baginya apabila diantara murid-muridnya sudah ada yang bisa ,maka murid lain dianggap bias. Tidak peduli murid sudah bias atau belum. Oia,sejak kelas VII aku juga ikut ekstrakurikuler PMR, aku ingin belajar tentang kesehatan sekaligus mencari teman pangalaman baru. Itulah hobiku mencari hal-hal baru, karena sebenarnya aku ini orang yang mudah sekali bosan.
            Tahun ke -3 aku tetap duduk dengan Reni, Tahun ini aku mulai sungguh-sungguh belajar. Aku juga mulai rajin mengerjakan PR, terutama matematika. Bu Lilik sangat menyenangkan, menurutku beliau ada kebalikan dari guru matematikaku di kelas 2. Bu Lilik tidak pernah member PR banyak, setiap kali mengajar  beliau selalu menyuruh mengerjakan saat itu juga, dengan begitu beliau akan tahu mana siswa yang cepat, dan yang lambat, aku mulai berusaha sedikit demi sedikit. Aku berusaha mendapatkan nilai yang baik. Meskipun hasilnya tidak baik, tapi aku tidak menyesal karena aku sudah berusaha semampuku.
            Di semester pertana aku dan teman-teman akan pergi studi banding ke Bali, ini adalah kali pertama aku pergi ke pulau dewata. Bukan sekedar bersenang-senang karena kami juga harus menulis karya tulis. Setiap kelompok mendapat tempat yang berbeda. Waktu itu aku kebagian Museum Badjra sandi. Lebih menyenangka lagi karena teman satu kamarku adalah teman sekelompokku juga, berbeda dengan yang lain, karena belum tentu mereka yang 1 kamar menjadi  1  kelompok. Seusai mengorek beberapa informasi dari penjaga museum, aku da teman-teman  berjalan keluar museum, ternyata sepi sekali, kami berlari ke pinti gerbang. Ternyata bus pariwisata yang kami tumpangi berlalu di depan kami. Pak sopir malah melambaikan tangan dengan wajah yang aneh. Sempat takut, tapi ternya bus berhenti sekitar  15 meter dari kami. Kamipun bergegas. Kami mengunjungi Tanah Lot, Kuta, Joger, Galuh, Maha dewi, GWK,sanur, masjid Ibnu batutah,de el el.
            Semester kedua , di semester ini lebih difokuskan untuk UAN . sebenarnya aku ingin ikut bimbingan belajar, tapi berhubung di kost tidak ada sepeda aku lebih memilih belajar sendiri . tryout demi tryout kulalui. Nilaiku tidak pernah baik. Danumku jelek-jelek dan pas-pasan. Tapi ternyata danumku setelah UAN cukup bagus. 36,95 .tidk terlalu buruk kan??untuk 4 mata pelajaran???. Dulu ketika ditanya “Mau nerusin kemana???” aku selalu menjawab SMUKED, tapi ternyata???.
            Ternyata Dewi memilih ke SMUKED (SMU 1KEDUNGWARU), Dwi ke SMANSAKA (SMAN 1 KAUMAN),dan aku ternyata aku mendarat di SMABOY (SMA 1 BOYOLANGU), yang dibilang favorit itu(katanya),danumku ternyata bias masuk ke sana ,danum terendah saat itu adalah 36.30. masih sisa 0.65. Alkhamdulillah…
            Pertama kali masuk disana aku hanya mengenal Arum, dulu teman  1 SMPku dulu, beberapa hari aku dan teman-teman X-6 menjalani serangkaian MOS,dari sana kami belajar arti kebersamaan,kekompakan,dll.dilanjutkan dengan MOG,tema seangkuku dulu  Dian. Dulunya aku duduk di bangku nomor 2 , tapi di hari ke 2 aku da dian dating terlalu siang kami jadi dapat tempat duduk nomor 1 dari belakang, saat itu anak-anak yang sudah nyaman diposisinya masing-masing tidak mau diajak rolling, aku harus mengikuti kelompok mayoritas,,hmmmmm. Sedikit bermasalah tapi mau bagaimana lagi. Semester pertama aku mendapat rangking 5,dan rangking 7 di semester berikutnnya. Prestasi menurun,mungkin karena di semester 1 aku ikut bimbel sedangkan di semester 2 aku bosan ikut bimbel. Kelas ini memberiku banyak pelajaran , berada di kelas ini adalah anugerah luar biasa, ada rasa yang indah dari persahabatan kami.ada sesuatu yang tidak bisa diungkapkan. Ada tangis dan tawa mengiringi perjalanan kami selama setahun. AMAZING CLASS!!!!!!!!! . sewaktu ada anggota baru Johan. Aku layla johan dan septama pernah tertangkap basah bermain Kartu disekolah (bukan praktek judi )
            Dikost,  kiki,teman sekamarku, dulu teman SMPku, Roshy, teman seangkatanku juga. Mbak Ayu, Mbak Eka, Mbak dian. Mbak-mbak ini seperti kakak kandungku.((kangeeeeennnn))..mereka angkatan 2 tahun diatasku. Mbak Ayu, sebelum aku  mengenalnya aku kira mbak ayu itu pendiam, eh ternyata sebaliknya. Mbak Dian, pertama kali ke kost aku pikir mbak Dian galak dan sombong, eh ternyata. Begitu juga dengan mbak Eka. Juga Roshy, ternyata kita memang tidak bisa menilai orang dari lurnya saja.
            Di SMA aku juga ikut ekskul PMR, awalnya ahanya coba-coba dan waktu itu aku berniat “mothol” ditengah jalan, tapi bukannya “mothol” malah semakin lengket. Disana aku menemukan keluarga baru, PALMABOY (Aku , layla, Roshy, Dini, Shita, Neny, Dzad Dini, Rina, ULva, Zamroji, DLL yang tidak bias desebutkan 1 per 1). Setiap hari jum’at kami latihan disekolah, dari hari ke hari kami semakin kompak. Mulai dari Penjaringan minat yang memalukan, Diklat ,Buber ,dan serangkaian lomba. Kami banyak belajar di sana, susah senang ditanggung bersama . dulu sewaktu ad lomba Bhakti praja, kami tidak bias mendapatkan ”Apel Merah”, sedih juga, ditambah lagi dengan “catatan” dari asisten produser yang tidak enak dibaca, membuat kami bersalah sekaligus ingin membalas(membuktikan kalau kami bisa). Tapi sudahlah, mungkin itu yang terbaik untuk kami, belum saatnya kami berlaga menjadi jawara dan mendapat apel merah, setidaknya kami sudah berusa melakukan yang kami bisa. Bukankah dalam setiap persaingan selalu ada yang kalah dan menang????.  Oiya aku pernah di jatuhi hukuman yang sampai sekarang belum aku laksanankan, Push Up sebanyak 1260 X).
            Tahun ke-2, Kiki harus Meninggalkan kost . dan “nduduk”. Mbak ayu yang sudah Lulus meneruskan pendidikannya di UM, Mbak Dian ke Solo (krbidanan), dan Mbak Eka ke UM juga. Kami yang baru menginjak kelas 2  harus berpisah dengan mereka. Aku pindah kamar ke kamar  Mbak ayu dulu. Sekarang aku bersama roshy. Ternya anak baru yang menempati kamarku dulu adalah Azizah (adik kost SMP), dan Nizar( teman titis & ines yang dulu sering main ke kost waktu SMP), seperti hanya pindah tempat. Lama-kelamaan kami menjadi semakin dekat seperti keluarga. Akhirnya Wening (salah satu adik kostku) membuat Group tang diberi nama “TBC( The Backrie Corporation)”. Banyak sekali suka duka yang kami lalui, menghadapi bapak kost yang galak, dan ….terlalu banyak jika harus ditulis satu per satu. Oia..dulu aku dan roshy pernah berangan-angan ingin sekolah di Oxford University dan MIT. Wow suatu mimpi yang dilur nalar.
            Di sekolah, aku masuk kelas IPA 1. Sebelum itu aku dan layla minta ditempatkan 1 kelas, tapi tidak usah dimintapun kami ternyata sudah sekelas(jodoh mungkin).hoho.. dikelas ini banyak sekali cerita. Teman-teman baru. Pengalaman baru. Dan segudang tawa tangis haru. Hari pertama masuk sekolah aku duduk di bangku nomor 2, tapi 5 hari berikutnya kami harus ikut lomba. Bangkuku dan layla bergeser ke bangku paling belakang. Semangat belajar dan prestasiku turun drastic, aku mulai tidak menyukai pelajaran kimia dan fisika. Setiap kali diajar aku tidak bias melihat dan mendengar kurang baik. Aku membenci 2 pelajaran itu. Dan lagi seperti di kelas 1 mereka yang sudah nyaman dengan posisinya tidak mau diajak Rolling. Yah meskipun tidak semuanya, hanya anak yang tidak memikirkan yang lain saja (menyebalkan). Karena duduk di bangku paling belakang aku dan layla lebih sering bersama teman laki2. Di Semester  ini nilaiku merosot drastis, rangkingku meningkat 2 Xlipat dari 7 menjadi 14,hahaha prestasi yang menyedihkan. Di semester ke-2 sama saja sepertinya aku akan mendapat rangking lebih banyak lagi. Saat pembagian raport aku ikutlatihan lomba lagi Jumbara daerah. Ternyata rangkingku masih masuk 10 besar aku rangking 9. Alkhamdulillah.
            Jumbara, tidak ada yang special di sini. tapi banyak pelajaran yang aku dapat. Sebenarnya yang harus mewakili kabupaten tulungagung di lomba ini adalah sekplah kami SMABOy tapi pihak PMI juga merekomendasikan SMANSAKA. Kami sekeluarga (PALMABOY), tidak bias inkut semua, ini lomba terparah yang pernah aku alami. Parah . disini  obyektifitas dipertanyakan. Lambing yang aku dapat di sini adalh ular. Seperti ular berbulu kucing. Srigala berbulu domba. Banyak intrik didalamnya. Arggggggggggggggggggghhhhhhhhhhhh. Menyebalkan. Itu yang aku rasakan saat itu. Benar atau tidak aku tidak tahu. gara-gara lomba itu persahabatan kami yang ikut lomba dengan yang tidak ikut lomba jadi renggang.(sudahlah, aku bosan menceritakannya).
            tahun ke-3, hari pertama aku duduk di bangku nomor 2, tapi mereka yang tidak nyaman dengan posisinya meminta rolling. Baiklah, adeil memang ,kenapa tidak dari kelas 2 saja rolling,hmmm orang egois ada dimana-mana aku merasa kelas ini lebih banyak kaum individualis. Kelasku berkelompok-kelompok. Tapi aku dan layla sepertinya rata. Sama saja. Kami berdua malah lebih sering bersama kaum adam. Mereka lebih obyektif dan menganggap semua sama rata. Tidak seperti kaum hawa yang kebanyakan berkelompok . di kelas yaahh.. rasa tidak sukaku pada pelajaran kimia tidak berubah,meskipun gurunya sudah ganti. aku mulai menyukai matematika dan biologi. Meskipun nilaiku buruk pada ke-2 bidang studi itu. Setelah ulangan akhir semester 1 , aku sangat pesimis. Aku tidak akan masuk 10besar kelas. Saat akan menerima rapor aku sudah bilang pada bapak “kemungkinan  masuk 10 besar sangat tipis”. Hari H , untunglah rangking kelas tidak diumumkan,karena wali kelasku berhalangan hadir. Ternyata salah satu temanku ada yang  menanyakan rangking. Dan Yuztika saat itu mengirim sms padaku (aku lupa awalnya), yang aku ingat “wkmu masuk 10 besar nuwk” kata yuztika. Aku kaget, tidak percaya. Dan benar saja aku rangking 7.Alkhamdulillah… rasa minder ada diotakku saat itu, aku merasat idak pantas mendapatkannya,banyak yang lebih pintar dariku malah ada di bawahku. Nilai IPAku juga tidak lebih baik dari mereka.
            Di awal semester ke-2 Azizah mengajakku ikut olimpiade yang diadakan UNAIR. Sebenernya aku ingin ikut olimpiade matematika sejak lama, tapi yang aku ikuti malah olimpiade kimia,KIMiA???.alhasil hanya sertifikat peseta yang kudapat. Lebih parahnya lagi aku ikut olimpiade kimia 2 kali.hahaha…bodoh sekali.
Aku dan azizah sama-sama berminat pada matematika. Sewaktu akan lomba. Aku meninggalkan kwitansiku di rumah. Meskipun sedikit trouble tapi akhirnya kami tetap bisa ikut. setelah soal dibagikan,kami mencari soal yang mudah, ada!! Tapi sedikit sekali, saatnya mengeluarkan jurus Ta’awut. Kami mengerjakan sekitar 50% dari jumlah soal. Sebelum diumumkan hasilnya kami sudah keburu pulang. Setelah sampai di kost Aizah di sms kakak panitia yang juga calon kakak iparnya kalau kami masuk 10 besar. Kami dapat nomor 8. Alkhamdulillah…. aneh tapi. Seharusnya waktu itu kami menunggu pengumuman tapi kamu terlajur pulang. Kakak panitia bilang menyuruh kami mengikhlaskan sertifikat 10 itu,,,,TiDaK bIsA!!!!!!!!. “WES GAG TAU MENANG LOMBA,MELU PISAN AE, SERTIFIKAT’E KOK NGIKHLASNE”…hmmm. Hamper menangis saat itu. Tapi akhirnya Azizah berhasil memperjuangkan sertifikatnya.hmmm.
            Di pertengahan semester 2 aku mulai mempersiapkan masa depan. Pendaftaran di beberapa PTN akan dibuka. Inilah saatnya berburu informasi. Aku mulai bingung memilih keputusan.
Tanggal  7 Januari 2011. Aku dan mbak Filla (FKM UNAIR) Janjian bertemu  di Alun-alun T. Agung,  dari sana aku tahu lebih banyak tentang bidik misi. Dulu mbak filla memilih FKM dan budi daya perairan, pilihan 1nya adalah apa yang ia minati sedangkan pilihan 2nya adalah grade terbawah, yang penting bisa masuk UNAIR katanya. Dia member nasihat agar saat ikut SNMPTN nanti orang tua disuruh banyak2 menbaca surah Al – insyirah . Aku mulai tertarik dengan UNAIR saat itu. Tapi cukup berat mendapatkanya k arena harus ikut SNMPTN. Menyeramkan.!!!! (apa sebaiknya aku ikut bimbel???). kalau ikut bimbel artinya aku harus membayar biaya yang tidak sedikit, dan butuh kendaraan. Aku tidak mungkin menuntut orang tuaku . lagi pula aku belum tentu bisa pintar instan dengan bimbel. Kebencianku pada kimia sudah tidak bisa di rem lagi.
Aku tidak suka belajar. Tiap kali ulangan aku malas belajar,apalagi kimia. Membuka buku saja jarang-jarang. Aku belajar sungguh-sungguh kalau ulangan matematika . karena aku menyukainya. Yang lain aku abaikan. Bukan tidak mau, tapi tidak bisa. Baiklah akhirnya aku putuskan hanya ikut bimbel matematika sajja. Aku nebeng Lia Lala (makasih ya.ala). -> semoga aku tidak lupa kalau aku pernah berjanji akan mentraktirmu kalau aku masuk Bidik Misi Unair.
berapa minggu kemudian aku ikut tryout SNMPTN di MANRETA (sekarang MANTITA), jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhhhhh tempatnya, paru pertama kesana sudah KO. Hampir nyasar pula. Mbak Filla mengirimi sebuah nomor tempat bertanya, Mas Syaiful. Di tengah perjalanan,aku dengan Mbak Ambar(UNAIR) menuju tempat yang sama. Alkhamdulillah.. Aku , Lala , Dini, dan  Shita mengikuti mbak ambar dari belakang. Sesampainya disana aku mendaftar ulang. sita, dini, dan lala sekelas, sementara aku terpisah di kelas sebelah. Aku mengerjakan sebisaku, toh ini hanya tryout, pikirku. Sewaktu mendapatkan kunci jawaban setelah tryout, banyak jawabanku yang meleset. Meskipun ada yang benar beberapa, tapi jumlahnya tidak lebih banyaki yang salah. hmmm
Beberapa hari kemudian aku menanyakan hasil tryout pada Mbak Filla , ternyata dia tidak tahu menahu. Aku memutuskan menanyakan hasilnya pada mas syaiful. Dan ternyata.. apa yang terjadi ????passing gradeku hanya 21,…(lupa),minim sekali memang. Aku mulai khawatir dengan masa depanku
Alkhamdulillah Rangkingku semester 5 ku masuk 50% kelas, karena itu aku bisa terdaftar SNMPTN undangan (Bidik Misi). Proses yang rumit, harus mengumpulkan berkas ini itu, harus online dan mengisi data yang tidak kalah rumit. Dan segera mengumpulkan di BK untuk dikirim ke PTN.
Sebelumnya aku memutuskan hal yang tidak kalah membingungkan. Dulu (menurut Informasi ) maba yang mengikuti program bidik misi hanya boleh mendaftar maksimal 2 jurusan di 1 PTN.  yang cukup sulit, UM atau Unair??? Kalau mengirim berkas SNMPTN undangan ke UM artinya aku harus melepaskan mimpiku ke Unair, kalau aku mengirim berkas bidik misi ke Unair (tidak ada SNMPTN undangan di Unair saat itu)  artinya aku harus ikut test SNMPTN yang kemungkinan lolosnya sangat kecil sekali. Beberapa istikharah, aku tidak mendapatkan jawaban. Aku meminta pada ALLOH agar diberi yang terbaik dimanapun aku akan mendarat nantinya.
Setelah beberapa hari berfikir dan berdiskusi dengan ortu dan teman-teman , orangtuaku mengajukan SK gakin di UM dan Unair. Aku memutuskan untuk mendaftar ke UM, seandainya aku tidak lolos masih ada kesempatan masuk Unair meskipun harus mengorbankan beasiswa bidik misi. Baiklah,,,,,,
Beberapa hari kemudian berkas-berkas dari UM dikembalikan kesekolah. Selain UB, PTN lain tidak butuh berkas, padahal berkas-berkas itulah yang justru mendukung. Aku mulai pesimis dan bingung. Pengiriman berkas bidik misi ke UNAIR juga sudah lewat.
Saat aku ke BK Bu Heni membaca sms dari salah satu alumni SMABOY yng sekarang di Unair, Mas adit. Dia bilang pengiriman berkas ditutup tanggal 2 Mei (waktu itu sekitar April  minggu terakhir). Setelah kutanyakan pada Mas Syaiful, ternyata berkas Bidik misi Unair berbeda dengan SNMPTN undangan, artinya meskipun berkas sudah lolos seleksi, tetap SNMPTN tulis yang menentukan hasil akhirnya nanti. Itu berarti boleh mengirim berkas pengajuan Bidik Misi ke Unair.
Aku putuskan untuk mengirim berkas pengajuan bidik misi, aku sudah terbantu dengan berkas yang dikembalikan UM dulu. Tidak perlu mengumpulkan berkas dari awal lagi, hanya perlu melengkapi. Apa ini kebetulan????
Tanggal 1 Mei 2011, rencananya Aku, Lala, Roshy, Dini, Shita akan ikut Tryout etos di Surabaya. Sekaligus mengumpulkan berkas ke Unair langsung. Jadi sebelum tanggal 30 aku harus menyelesaikan berkas2.
Tnggal 30 April 2011 pagi, aku dan Roshy pergi ke sekolah. menyiapkan surat rekomendasi milikku, dzad dini, & Zamroji yang belum juga selesai. Padahal menurut jadwal kereta akan berangkat pukul 11.00. sekitar jam 10.45 kami berangkat ke stasiun tergesa-gesa. Dan ternyata kereta telat sampai jam 11.45. owhhohohoho,,, (sia-sia??).
            Sorenya,kami sampai di stasiun gubeng. Naik Len T2 menuju kampus C unair mulyorejo. Sebelum kami sampai ternyata ada penumpang lain. 4 orang,2 perempuan, 2 laki-laki. Salah seorang dari mereka menyapa kami, mengira kami mahasiswa Unair(Amiin). ternyata salah satu dari mereka berasal dari tulungagung juga. Sepertinya aku mengenalnya, Yaa..Tepat sekali !! ternyata itu mas syaiful. Kebetulan??
                     Setibanya di belakang kampus C, kami kebingungan. Kami ingin menginap di kost mbak idha, tapi tidak tahu orangnya palagi kostannya. Mas Syaiful menghampiri kami (entah dari mana datangnya), menemani sampai kami bertemu mbak idha. Beberapa menit kemudian mbak idha datang dari arah utara, canggung karena belum pernah ketemu, tiba-tiba numpang tidur.hehe…Malamnya kami memutuskan membeli soto(super jumbo!!!). sampai di kost,huhuhuh… (patah hati T.T) ada sms kalau tempat tryout etos pindah tiba-tiba di pindah, yang awalnya di Unair dipindah ke gedung wanita di daerah manyar. Hmmmmhhhh..hampir nangis karenanya(lebay!!). paginya kami putuskan naik taxi ber-5, lumayan..hehe.
            Sampai disana ramai bukan main, wow.. yang ikut tryout aja segini banyak apalagi SNMPTN yng sesungguhnya(rrrrrrrwwwwww), ajian Taawut aku gunakan lagi, sedikit benar dan banyak salahnya. Kimia, Fisika , B.inggris .hahaha bismillah saja…
            Siangnya sepulang dari tryout, kami mampir ke ITS, tidak dipungkiri saat itu aku sedikit BT.hmmm bukan sedikit tapi agak banyak. Tapi sembuh seketika setelah membeli “SENJA (Sego Njamoer)”,,hmm enaaakkkkkkkk.
            Kami pulang ke kost mbak idha maghrib, berhubung Shitai, Dini & Lala sudah mandi, mereka yang membeli makan, aku dan roshy menunggu antri mandi. Ada sms di Hpku ,1 message receive Mas Syaiful UNAIR, menanyakan kenapa aku gag ikut beli maem??, orang ini kenapa perhatian sekali???(pikirku waktu itu)
            Keesookan harinya Aku, Rosy, Lala pergi ke rektorat. Shita & Dini ke Galaxy mall, dan nanti kami akan bertemu di Stsiun Gubeng. Di Rektorat kami seperti oaring bodoh, udik sekali,hahaha. Masuk di ruang kemahasiswaan kami menghampiri sebuah meja, kami di suruh ke sana, sampai di sana kami disuruh kesitu, waaa *plak!!!* tuh kan . akhirnya kami dianggap ada, berkas yang aku bawa di terima pak wahyu(kayaknya). Dari sana kami pergi ke FKM menunggu mbak idha karena tadinya Hp Lala ketinggalan disana, jam tanganku menunjuk pukuk 10.30 itu artinya kami harus cepat – cepat pergi ke stasiun. Dengan berat ahti kami aku harus meninngalkan Unair, tapi aku berharap akan kembali lagi kalau waktunya sudah tiba.
            Tanggal 9 Mei 2011, aku diberitahu Roshy kalau Unair sudam mengumumkan ahsil seleksi berkas, ternyata aku dapat BM Unair, Alkhamdulillah. setidaknya masih ada harapan untuk mendapatkan sekolah gratis.
            Aku semakin suntuk dengan kebingunganku, beberapa kali sholat istikharoh, aku tetap merasa tidak menemukan jawaban yang  membuatku yakin. Aku malah bermimpi bertemu teman-teman SMPku hmmmh. aku tidak memilih diantara keduanya, tapi meminta yang terbaik apapun yang akan terjadi nanti.
            Tanggal 15 Mei 2011. Di sekolah ada konser Bondan Prakoso & Fade 2 Black, hamper tidak diizinkan karena nasibku masih  mengambang. Tapi akhirnya boleh..yeyeyeyeye..aku melupakan kebingunganku saat itu. Pikiranku hanya tertuju pda Mas Bo. Meskipun gerimis tapi “TETAP SEMANGAT”. Sepulang dari sekolah aku bertemu mas Syaiful, beliau(tua amat) memberi, bukan!! Meminjami (tapi katanya gag usah dibalikin)hehe. Buku SNMPTN.hmm jadi ingat SNMPTN lagi..(emang gag boleh lupa kok!!)
            Tanggal 17 mei 2011. Beredar kabar kalau pengumuman SNMPTN akan dimajukan, yang tadinya tanggal 18 Mei, ternyata bisa di akses hari itu juga jam 19.00. zamroji mengirim pesan, menanyakan apa aku tidak deg-degan , yaa..aku merasakanya. Pukul 19.00 detak jantungku mulai berolah raga. Di fb anak-anak sudah ramai meng update statusnya, ada yang “Alkhamdulillah…”, ada yang “ mungkin ini bukan jalanku…”, haik!! Aku penasaran dengan hasilku, aku mau lihat tapi takut dengan apa yang terjadi setelahnya. Akhirnya kuputuskan melihat pengumuman. Roshy menemaniku pergi ke warnet. Dan apa yang terjadi pemirsa………

Setelah kumasukkan nomor pendaftaran (4410046902) , dan tanggal lahirku 14061993, telingaku panas, jantungku berdetak kencang,
Nama               : LITA INDRI DIAN LESTARI
(Lupa kolom apa)hehe
Hasil seleksi      : Tidak Lolos seleksi (dicetak tebal beneran looh)
(ada tulisan lagi tapi aku lupa apa isinya)
            Telingaku panas melihatnya, aku bingung dengan ekspresiku, harus senang atau harus sedih??. Kekecewaan pada diriku sendiri yang aku rasakan saat itu. Aku gagal!!. Tapi ada sedikit rasa senang,bukan! Lebih tepatnya menghibur diri sendiri. karena ada kesempatan masuk Unair meskipun harus lewat pintu yang menakutkan itu.huhuhuhu.
            Sms demi sms masuk ke HP ku, chatt demi chatt muncul di monitor dihadapanku. Menanyakan aku lolos atau tidak. Yaah..beginilah. banyak yang lolos, banyak yang tidak. Ada sedikit rasa iri pada teman-teman yang lolos. Ada sedikit senang karena aku tidak sendirian.
            Baiklah, kekecewaan ini tidak boleh terus berlarut-larut. Masih ada kesempatan meskipun lewat SNMPTN, ke enam huruf itu selalu membuatku bergidik. Hanya  ada kesempatan sekitar 2 minggu untuk belajar(karena pada saat penantian pengumuman SNMPTN Undangan, aku tidak belajar, tidak persiapa)hehe.
 Aku mulai merubah pola belajarku, sehabis sholat tahajud biasanya aku tidur lagi tapi kali ini tidak bisa. aku mulai rajin membuka buku. Kalau aku mengantuk aku mengerjakan matematika atau biologi untuk membuka mataku. Kalau On aku membuka kimia atau fisika . kenapa ??karena aku tidak suka kimia dan tidak pandai fisika. Kimia. Aku mulai tidak menyukainya sejak kelas 2, sejak tempatku di bangku paling belakang sementara kupingku agak tidak beres, sejak gurunya perempuan agak menor, sejak awal aku tidak mengerti apa yang dipelajari. Aku heran melihat teman-temanku yang begitu semangat belajar kimia. Fisika , meskipun kebencianku tidak seperti pada kimia, tapi ahhhh. terlalu banyak rumus .
Aku mulai pinjam buku kesana-kemari , mencari referensi untuk dipelajari (dipelajari atau tidak yang penting udah pinjam,haha)
Dari soal SNMPTN yang kupinjam dari Mas Ismun & Mas Ugik, hanya soal-soal matematika yang aku kerjakan. Itupun hanya beberapa. Kimia dan fisika, tidak aku kerjakan apalagi bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Membuatku ngantuk. Bukui yang kupinjam dari Mas Syaiful juga hanya kukerjakan matematika dan Biologi , KIMIA lagi-lagi tidak aku sentuh. Padahal mau tidak mau aku tetap harus mempelajari pelajaran yang membuatku alergi itu. setiap saat aku mengakses internet di HP untuk mengetahui Passing Grade jurusan yang akan aku pilih nantinya. Berapa soal yang harus aku jawab benar untuk memenuhi grade jurusanku. Melihat grade Unair yang tinggi-tinggi semakin membuatku menciut. Saat itu yang kupikirkan adalah bagaimana masuk unair. Grade rendah di unair adalah grade tinggi bagiku. Tidak ada grade di bawah 21 disana,,hikksss. Lalu aku harus bagaimana.??? Nekaattt!!
            Sebelum tanggal 24 Mei 2011, aku dan teman-teman harus sudah mentransfer uang untuk SNMPTN , Rp 150.000,- untuk mendapat nomor pin ujian. Aku ke bank mandiri dengan Lala, aku yang kebanyakan mikir kebingungan memilih lokasi ujian dimana, akhirnya kuputuskan untuk ujian di Panlok 50, meskipun tidak tahu dimana lokasi ujianku nanti, tempat ujian akn diketahui setelag selesai log-in data diri, dan memilih jurusan. Malamnya aku, Roshy, Lala, Shita, & Dini ke zupy-net. Menyebalkan sekali batinku. Aku mencoba log-in berkali-kali tapi hasilnya nihil dan nihil. Roshy Sita dini ternyata sudah bisa log-in. hanya aku dan lala yang masih bingung. Karena lala tidak boleh pulang terlalu malam, aku dan dia memutuskan untuk pulang dan log-in keesokan harinya.
            Malamnya aku masih bingung dengan jurusan yang aku pilih, awalnya aku menginginkan Kesehatan Masyarakat dan matematika. Tapi masih saja ada keraguan dihatiku takut kalau jurusan yang aku ambil ini terlalu muluk, dan nantimalah merugikan aku sendiri. Mamang…..setiap saat setiap waktu (woeiiizzz) aku bertanya ke Roshy “ ros penak’e aku jupuk opo?”, mungkin saking seringnya dia bosan, muak malah dengan pertanyaan yang sama dan frekwensi yang cukup sering.hehe(maaf ya roshy…). Malam sebelumnya orang tuaku menyuruhku mengambil 1 jurusan di luar UNAIR meskipun tidak dapat bidik misi. takut kalau-kalu ternyata bidik misi bisa mempengaruhi penerimaan mahasiswa. Tapi entah kenapa saat itu aku begitu yakin dank eras kepala. Bukan yakin diterima diUnair, tapi yakin menjatuhkan ke 2 pilihanku di Unair. Apa ini jawaban dari ALLOH???
            Paginya, Ulva ke kost, lagi-lagi aku menanyakan jurusan apa yang sebaiknya aku pilih, Kesehatan Masyarakat & Matematika, atau Matematika & Biologi, atau Kesehatan Masyarakat & Biologi. Ulva bilang dimanapun kuliahnya yang penting jurusannya. Huhuhuhu. Aku semakin ragu. Beberapa menit kemudian lala ke kost. Sebelumnya kami sudah janjian mau online bareng-bareng. Akhirnya kami pergi ke Zupy lagi. Lagi-lagi dan lagi aku mencoba log-in dan hasilnya nihil, hiiihhhh..menyebalkan sekali. Ditengah-tengah log-in tiba-tiba Pet!! Listrik mati. Waaaww amazing!!!gagal bertubi2. Aku dan lala memutuskan pergi pindah warnet. Kami ke Easy net. Depan SMK N 3 Boyolangu. Alkhamdulillah bisa logh-in. setelah mengisi data diri. Kebingunganku kembali lagi. Jurusan apa yang sebaiknya ku ambil. Lebih bingung lagi karena apabila data sudah dimasukkan dan sudah di “Submit” , data tidak akan bisa dirubah lagi. Setelah berfikir cukup lama akhirnya kuputuskan untuk memilih Matematika & Biologi. Aku tidak berani mimilih kesehatan masyarakat karena peminatnya yang terlalu banyak, takut tidak diterima. Setelah submit. Ternyata tempatku ujian di Untag. Ha!!! UNTAG (Universitas 17 Agustus 1945), dimana itu???? aku benar-benar buta mata angin. Aku mencarinya di google map, letaknya lumayan jauh dari unair. Aku bingung lagi. Bagaimana akomodasiku ke sana nanti. Harus naik lyn apa ???. harus menginap di mana???. Akh nanti saja aku pikirkan. Lala, ternyata tempat ujiannya di Unair kampus C, waaaaaaa inggiiiiiiinnnn….huhuhu. 1 message rechived dari Roshy, ternyata tempat ujian gita juga di UNTAG. Huhu alkhamdulillah ada temennya.
            Sesampainya di kost, aku membuka kembali formulir pendaftaran hasil online tadi, proses yang rumit dan melelahkan sejak kemarin, hanya untuk mendapat formulir 1 lembar,,hmmm ini adalah bagian dari perjuanganku. Alkhamdulillah, akhirnyaaaa…… lega sekali, itu yang aku rasakan saat itu. harap-harap semoga pilihanku ini diridhoiNya, dan diterima nantinya.ammiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnn.
            Tanggal 29 Mei 2011, aku berangkat dari rumah, sesampainya di per4an 5 5, ehhh.(….) jam 10.30 aku dan roshy “njanggol” kolt, di poskamling. Tapi kolt tidak kunjung dating padahal kami harus sudah sampai stasiun pukul 10.59 , hmm. Akhirnya lala menjemput kami ,”cenglu” tanpa helm. Haha, ini juga bagian dari perjuangan looo..di kereta penuh sesak karena banyak calon peserta SNMPTN tulis yang juga ujian di Surabaya ditambah lagi dengan yang sudah diterima SNMPTN undangan yang akan daftar ulang. Awalnya kami berdiri, tapi akhirnya bisa duduk setelah sampai di Kediri. Aku , Roshy, Lala dapat sebangku. Oiya aku mau cerita sedikit. Sekitar jam 4 sore aku menanyakan jam pada Lala, dan ternyata jam lala menunjuk pukul 9 ,padahaljamnya hidup.. haduuuuuuuuuuuuuh. Mengocok perutku..sangat..
            Sampai di Surabaya aku tidak langsung naik ly T2, tapi jalan kaki, mengantar Roshy . kami akhirnya naik lyn JMP yang menuju ke ITS, tempat Roshy ujian . pak sopir bilang kami akan lewat Unair C, aku pikir lewat belakang kampus, tapi apa yang terjadi pemirsa??  Kami turun di depan kampus  . perjalan cukup jauh dan seperti orang gila, karena tidak ada trotoar di sana.hehe. lewat di belakang Unair membuatku semakin ingin kuliah di sana.hmmm T.T
            Tanggal 30 Mei 2011, berhubung tempatnya jauh, aku diantar mbak ida survey tempat di Untag. (makasih ya mbak idha). Sorenya aku pergi ke Unair survey tempat ujian lala, dapat teman baru, namanya putrid dari gresik.hehe. malamnya aku gan belajar padahal besok hari pertama TEST..
    Tanggal 31 Mei 2011, hari pertama TEST, mbak idha mengantarku ke Untag, maceeetttttt>>>>>>>>berhubung tidak ada kenalan jadi SKSD deh, hehe yaaabiar gag canggung, eh dapat teman namanya syifa dari Surabaya, sma Anis anak lamongan(kalo gag slah), hari pertama deg-deg seer ser.. TPA dan Dasar, soal TPA  75 dikerjakan sekitar 45 menit, aku hanya mampu mengerjakan sekitar 58 soal. Tidak sepenuhnya yakin. Bahkan ada yang aku kerjakan tidak melihat soal langsung saja melingkari sana sini hehe. Ada yang kasian, sebut saja S dia sudah mengerjakan soal, tapi sewaktu melingkari LJK waktu habis jadi dia hanya mengerjakan setengah dari yang dia kerjakan tadi. Hmmm aku bersyukur setidaknya aku masih termasuk beruntung. Setelah istirahat setengah jam, lembar soal untuk pelajaran dasar dibagikan Matematika, Bahasa Indonesia, dan bahasa inggris. Matematika aku kerjakan sekitar 8 dari 15 soal, b Indonesia (aku lupa), b inggris sekitar 4 dari 15 soal.. jumlahya sekitar 25 soal yang aku kerjakan tidak sampai separuh dari totalnya. Aku tidak berani banya ta’awud karena jika salah nilai akn di (-) 1, oh no!!
            Pulang dari Untag aku dijemput mbak idha lagi, hmmm.(makasih mbak idha), sampai di kost lala sudah dirumah, menungguku untuk cari maem sama-sama. Malamnya aku lagi-lagi tidak belajar, mengahadapi soal kimia membuatku pusing sendiri jadi mending tidak usah buka buku ,hehe.
            Tanggal 1 Juni 2011, Hari ke 2 SNMPTN, aku diantar mbak idha lagi. ini dia mateng aku. Matematika, kimia, fisika, biologi. Soal dibagikan, aku malah menggambar dibelakang soal, karena LJK belum dibagikan dan belum boleh dikerjakan. Entah apa yang ada difikiranku saat itu. setelah bel kami mengerjakan soal, Astaghfirullohaladzim, soalnya nantang berantem. Matematika hanya aku kesjakan 6 dari 15 soal, Fisika ngawur 4 soal, Kimia dari 4 soal yang aku kerjakn hanya 1 yang aku yakin benar. Biologi lagi-lagi hanya 4 soal yang aku kerjakan. Total hanya sekitar 18 dari 60 soal yang aku kerjakan . Hmm. Merinding sendiri aku. Apa bisa lolos dengan hasil seperti ini. Rasanya kepalaku tegang. Entah apa hasilnya nanti. seperti mustahih. Hiks.hiks.
            Sesampainya di kost, aku mengirim sms pada kakak2 yang lolos di jalur SNMPTN tulis, kebanyakan dari mereka mengerjakan sekitar 60% dari soal yang diberikan, aku????jauuuuh sekali dari 60%. Aku tertekan , bingung, pusing, campur aduk.
            SNMPTN akan di umumkan tanggal 30 Juni 2011, itu artinya jeda 1 bulan. Berdoa dan berdoa. Karena hanya itu satu-satunya yang bisa dilakukan . Sesekali aku melihat passing grade UNAIR, dan selalu pusing keltika melihatnya dan ingat dengan jumlah soal yang aku kerjakan. Kepikiran SNMPTN setiap hari. Huhuhu., semakin kepikiran lagi ketika mengetahui ternyata jumlah peserta SNMPTN Indonesia sekitar 540ribu jiwa, memperebutkan 118.233 kursi di 60 PTN di seluruh Indonesia. Waaa plak!! Semakin ingin muntah.
            Tanggal 29 juni 2011,besok adalah hari yang ditunggu-tunggu. Senang dan ketakutan. Senang karena pengumuman, dan takut melihat hasil pengumuman, takut tidak lolos. Hikssss..T.T, sorenya aku dan roshy ke sawah,melihat sunset. Dan sesekali memikrkan apa yang terjadi nanti. maghrib kami sudah di kost, harap harap cemas kurasakan. Sekitar pukul 18.00 , aku mengakses fb dari HP, banyak yang bilang kalau pengumuman bisa di akses malam itu npukul 19.00, kami pun pergi ke Paradise –net. Jam di monitor menunjukkan pukul 19.00, aku memasukkan nomor pendaftaran dan paswordnya, berhubung banyak yang mengakses internet saat itu, komputerku jadi lemoottt.. sambil membaca ayat kursi dan “Laa khaula walaa kuwwata illa billahil aliyyil adziiim”, proses di computer selesai, telingaku panas, jantungku berdetak cepat. Dan alkhamdulillah… aku diterima



Selamat, anda diterima di (521064) BIOLOGI, UNIVERSITAS AIRLANGGA .




Kurang lebih seperti itu tulisannya, hiks-hiks—hampir menangis. Ya Robbi tidak ada sesuatu yang mustahil bagiMu wahai Dzad yang maha segala-galanya. meskipun hanya pilihan 2, mungkin ini jalan yang ditunjukkan ALLOH padaku, dan semoga aku tidak merasa tergelincir dan dengan ikhlas menjalani hari-hariku nanti.amiii..
            Disatu sisi aku senang dengan hasilku , tapi disisi lain aku sedih Karena roshy belum lolos lewat jalur ini,(tapi sekarang alkhamdulillah dia diterima di ITS loo)
            Tanggal 4 Juli 2011, aku pergi ke Surabaya, verivikasi data, dan alkhamdulillah , yang dulunya aku bidik misi Unair, ternyata aku mendapat Bidik misi Nasional. Seperti mimpi.
Ya ALLOH , mungkin ini anugrah dan Ujian untukku, jika ini anugrah jadikanlah hambamu ini orang yang pandai bersyukur, jauhkanlah hambamu dari sifat sombong dan bakhil, jika ini unjian berkanlah hambamu ini kekuatan menghadapinya ya robbi…