10 juli 2012
Pagiii...
Assalamu'alaikum..
hari ini matahari malu-malu menghangatkan tubuhku, dingin merayam membuatku tidak ingin beranjak meninggalkan selimut tebalku..
pagi ini aku tidak kemana-mana setelah kemarin pergi makan bareng kembaran beda rahimku, Layla di quick bento. makasih ya jam tangannya lucu . pergi ke perpustakaan daerah untuk membuat kartu anggota, membaca beberapa buku yang menyeretku untuk membaca. malamnya aku baca e-book tentang anne ahira, Internet Marketer yang wow itu.
oia aku juga sempat membaca buku kisah inspiratif kick andy, tentang jugun ianfu. membacanya semalam aku jadi berfikir 2 kali dengan mimpiku pergi ke jepang. hmm.. tapi terlepas dari itu aku masih ingin ke jepang (semoga di kabulkan ya Alloh).amiinnn
pagi tadi fikir aku ini sudah melakukan apa selama ini, hanya bergerak untuk diri sendiri, apa aku egois ?
-o0o-
aku berhasil dibuat BT budheku, awalnya aku diminta mengantarkan berlanja barang keperluan warung, aku sudah siap eh budheku masih dandan. hmm, aku yang muda saja malas dandan.
beberapa menit menunggu, kufikir beliau sudah menulis list barang yang mau dibeli. Zonk, belum sama sekali, kemudian ada tetangga yang mau jual cengkeh. berasa nggak enak pasti lama. Ya, benar saja sampai waktunya maghrib belum kelar, aku memutuskan sholat dulu.
sehabis maghrib aku nonton city hunter dulu, kufikir aku yang mengulur waktu, aku mengajak budheku cepat2, eh masih nge-list belajaan. sambil bergerak lambat beliau bilang "Mengko lek enek wong dodol cengkeh gek piye, dheliut e lekno" bahasa indonya "nanti kalau ada orang jual cengkeh gimana, sebentar saja kalau gitu", niatnya belanjanya sebentar saja, dalam hati aku melawan,IMPOSSIBLE..
belum ada 5 meter motorku bergerak, ada tetangga (masih saudara) mau beli pisang goreng, baiklah aku memutar motorku. tapi datang lagi tetangga 1,2,3,4 . aku BT setengah hidup. motorku tidak kumatikan, berharap budheku cepat2. kuhitung waktu ternyata sudah 15 menit aku menunggu.
waktu mau berangkat, 100 meter dari warung budheku, tetangga ke-5 berjalan ke arah warung membawa se-kresek plastik yang terakhir kuketahui itu cengkeh, dagangan buruan budheku. Aku memutar motor, tancap gas dengan emosi. motorku tetap kuhidupkan. 10 menit berlalu. aku benar-benar berangkat belanja.
sampai di tempat belanja, aku menunggu budhe di luar. bukan kebiasaanku, hanya berharap budheku cepat2 seperti yang dikatakan tadi. hmm, bukan seebentar, tapi 1 jam untuk membeli sekitar 13 macam barang.
hmmh.. Ya ALLOH... menunggu itu sangat menyebalkan. kelak kalau aku sudah berumah tangga aku tidak ingin menjadi pedagang. kebanyakan pedagang yang pernah kutemui, mereka tidak bisa langsung beranjak ketika adzan. alasannya, tentu saja karena masih ada pembeli. aku bisa membayangkan ketika mereka berdalih pembeli adalah raja.
sepertinya yang membuat manusia seperti ini adalah faktor ekonomi, apalagi. kebutuhan yang semakin banyak menuntut mereka mencari alat yang bisa ditukarkan dengan kebutuhan, uang.
-o0o-
sebegitu mendewanya uang, mungkin kata-kata "uang memang penting tapi bukan yang terpenting" ini sudah tidak berlaku bagi beberapa kalangan. membenci uang adalah hal yang tidak mungkin, tapi mendewakannya akan sangat menyedihkan. sepertinya lebih baik menjadi tuannya uang daripada uang menjadi tuan kita. kita bisa mengatur uang dan bukan uang yang malah mengendalikan kita secara tidak sadar.
shopaholic, seperti yang kulihat tadi siang di salah satu stasiun televisi. ada ibu-ibu, mugkin sebaiknya dipanggil tante girang. dengan rambut ala 80an, memakai highheels, gelang dari manik-manik yang terlihat branded, menenteng tas dari kulit yang tidak mungkin tidak bermerek. memasuki sebuah bagshop memilih tas berwarna pink dengan glitter yang blink2, dilihat dari TV saja sangat aneh, tante2 berusia 40an menenteng tas seperti itu. parahnya ini adalah hobby.
ada 1 shopaholic yang mengatakan " oiya ya,, kenapa aku tadi beli ini, kenapa aku beli itu " nah lo. kena gendam tersangkanya adalah hoby mereka sendiri.
-o0o-
Pagiii...
Assalamu'alaikum..
hari ini matahari malu-malu menghangatkan tubuhku, dingin merayam membuatku tidak ingin beranjak meninggalkan selimut tebalku..
pagi ini aku tidak kemana-mana setelah kemarin pergi makan bareng kembaran beda rahimku, Layla di quick bento. makasih ya jam tangannya lucu . pergi ke perpustakaan daerah untuk membuat kartu anggota, membaca beberapa buku yang menyeretku untuk membaca. malamnya aku baca e-book tentang anne ahira, Internet Marketer yang wow itu.
oia aku juga sempat membaca buku kisah inspiratif kick andy, tentang jugun ianfu. membacanya semalam aku jadi berfikir 2 kali dengan mimpiku pergi ke jepang. hmm.. tapi terlepas dari itu aku masih ingin ke jepang (semoga di kabulkan ya Alloh).amiinnn
pagi tadi fikir aku ini sudah melakukan apa selama ini, hanya bergerak untuk diri sendiri, apa aku egois ?
-o0o-
aku berhasil dibuat BT budheku, awalnya aku diminta mengantarkan berlanja barang keperluan warung, aku sudah siap eh budheku masih dandan. hmm, aku yang muda saja malas dandan.
beberapa menit menunggu, kufikir beliau sudah menulis list barang yang mau dibeli. Zonk, belum sama sekali, kemudian ada tetangga yang mau jual cengkeh. berasa nggak enak pasti lama. Ya, benar saja sampai waktunya maghrib belum kelar, aku memutuskan sholat dulu.
sehabis maghrib aku nonton city hunter dulu, kufikir aku yang mengulur waktu, aku mengajak budheku cepat2, eh masih nge-list belajaan. sambil bergerak lambat beliau bilang "Mengko lek enek wong dodol cengkeh gek piye, dheliut e lekno" bahasa indonya "nanti kalau ada orang jual cengkeh gimana, sebentar saja kalau gitu", niatnya belanjanya sebentar saja, dalam hati aku melawan,IMPOSSIBLE..
belum ada 5 meter motorku bergerak, ada tetangga (masih saudara) mau beli pisang goreng, baiklah aku memutar motorku. tapi datang lagi tetangga 1,2,3,4 . aku BT setengah hidup. motorku tidak kumatikan, berharap budheku cepat2. kuhitung waktu ternyata sudah 15 menit aku menunggu.
waktu mau berangkat, 100 meter dari warung budheku, tetangga ke-5 berjalan ke arah warung membawa se-kresek plastik yang terakhir kuketahui itu cengkeh, dagangan buruan budheku. Aku memutar motor, tancap gas dengan emosi. motorku tetap kuhidupkan. 10 menit berlalu. aku benar-benar berangkat belanja.
sampai di tempat belanja, aku menunggu budhe di luar. bukan kebiasaanku, hanya berharap budheku cepat2 seperti yang dikatakan tadi. hmm, bukan seebentar, tapi 1 jam untuk membeli sekitar 13 macam barang.
hmmh.. Ya ALLOH... menunggu itu sangat menyebalkan. kelak kalau aku sudah berumah tangga aku tidak ingin menjadi pedagang. kebanyakan pedagang yang pernah kutemui, mereka tidak bisa langsung beranjak ketika adzan. alasannya, tentu saja karena masih ada pembeli. aku bisa membayangkan ketika mereka berdalih pembeli adalah raja.
sepertinya yang membuat manusia seperti ini adalah faktor ekonomi, apalagi. kebutuhan yang semakin banyak menuntut mereka mencari alat yang bisa ditukarkan dengan kebutuhan, uang.
-o0o-
sebegitu mendewanya uang, mungkin kata-kata "uang memang penting tapi bukan yang terpenting" ini sudah tidak berlaku bagi beberapa kalangan. membenci uang adalah hal yang tidak mungkin, tapi mendewakannya akan sangat menyedihkan. sepertinya lebih baik menjadi tuannya uang daripada uang menjadi tuan kita. kita bisa mengatur uang dan bukan uang yang malah mengendalikan kita secara tidak sadar.
shopaholic, seperti yang kulihat tadi siang di salah satu stasiun televisi. ada ibu-ibu, mugkin sebaiknya dipanggil tante girang. dengan rambut ala 80an, memakai highheels, gelang dari manik-manik yang terlihat branded, menenteng tas dari kulit yang tidak mungkin tidak bermerek. memasuki sebuah bagshop memilih tas berwarna pink dengan glitter yang blink2, dilihat dari TV saja sangat aneh, tante2 berusia 40an menenteng tas seperti itu. parahnya ini adalah hobby.
ada 1 shopaholic yang mengatakan " oiya ya,, kenapa aku tadi beli ini, kenapa aku beli itu " nah lo. kena gendam tersangkanya adalah hoby mereka sendiri.
-o0o-