langit kota surabaya......
bercermin di kaca tuhan...
di depanku..
membiru kelabu..
membagunkan penghisap darah..
tanpa ampun menghajarku!
menemaniku..menunggu di danau.
puisi macam apa itu? tidak bersajak tidak berima, tidak berirama, lebih lengkapnya tidak beraturan. tadinya aku bertaha di danau, tapi karena banyak nyamuk dan tidak betah gatal2, akhirnya kuputuskan berpindah tempat ke ATM . ada hal yang kusuka masuk ruang sepetak itu, haruuuuuuuuuuuuuuuummm sekali, entah bau apa itu (yang pasti bukan parfum). aku bergerak pelan2 mengeluarkan dompet, dan mengambil ATM. aku ingin membuktikan gossip yang beredar tentang uang bidik misi yang sudah cair tadi siang. dan benar saja setelah kumasukkan beberapa digit nomor pin. tertera sejumlah angka yang nilainya sangat besar (bagiku). alkhamdulillag uang bidik misi benar-benar cair.
sepulang dari ATM aku memutuskan pergi ke FST. ketemu deh sama orangnya...
pergi ke ATM lagi ambil uangnya dia. lanjut makan di depan kodim seperti biasa.
ada yang berbeda malam ini, entah kenapa atau hanya pengelihatanku saja. ada yang dia simpan di fikirannya, terlihat sangat serius. aku merasa bersalah, sepertinya banyak sekali kesalahan-kesalahan, keegoisan yang harus diperbaiki. maaf yaaa....aku memang selalu egois, tidak memikirkan jnengan,.
tapi malam ini ada kalimat yang membuatku sedikit lega, meskipun dia bicara sambil bercanda (mungkin), tapi aku menganggapnya suatu hal positif yang memang seharusnya dia fikirkan ketika berada dekat denganku. walaupun untuk merealisasikannya ada banyak hal yang harus dipersiapkan. dan meskipun itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. tapi semoga niat yang baik ini diberikan jalan yang terbaik pada akhirnya aminnn..
oiya maaf yang kemarin, membuatnmu menunggu lebih dari 7jam. maaf selalu begitu.
maaf tadi pagi, maaf kata-kataku di dalamnya.
