Social Icons

Pages

Minggu, 25 Desember 2011

Diklatsar KSR-PMI Universitas Airlangga

Tanggal 23 desember 2011
berangkat dari kampus menuju pacet, Mojokerto. naik mobil TNI AL (lebih tepatnya truk), dikomando untuk kumpul jam 13.00, tetapi keberangkatan jam 15.00 sempat galau memilih bolos kuliah yang saat itu Pkn, atau kuliah dulu..
baiklah kuputuskan kuliah dulu, walaupun dikelas aku juga tidak begitu mendengarkan dosen (tertidur), setidaknya aku sudah datang,hehe. maaf ya Pak Saikhu.

setibanya di SC, kumpul dan operasi barang bawaan, aku tidak membawa batrai cadangan seperti yang tertulis dalam checklist barang pribadi(sepertinya terlalu yakin kalau senterku bisa hidup 2 hari),hehe

ada diantara kami yang beberapa saat sebelum berangkat, masih praktikum, ada yang kuliah , tapi akhirnya Alkhamdulillah tidak ada yang tertinggal

jalan yang lumayan jauh dari surabaya, melewati jalan bebar hambatan dengan kecepaan yang lumayan, berrr.. dingin

dinginpun semakin merayap,ketika kami sampai di pos tempat kami turun , memakai jaket karena dingin sekaligus mengurangi beban di tas kami yang saat itu kami melalui medan menanjak. tapi akhirnya harus dilepas, 1 dilepas dilepas semua, baiklah..
sampai waktu makan malam, yang pertama kami harus merasakan dan membayangkan jika kami berada pada sebuah bencana, saat itu kami harus mendahulukan makan nasi saja(sempat sereten), tanpa lauk. baru kemudian kering tempe, tahu, mi dan ayam(waa nikmaaatt). Alkhamdulillah akhirnya bisa makan nasi (sejak pagi belum makan). (meskipun sudah pernah, taoi disini sangat berbeda)
perjalanan pun berlanjut, kami memasuki daerah hutan,dingin sekali. dari sini terihat pemandangan indah,bintang darat lampu-lampu kota yang tidak berhenti beraktifitas,dan pemandangan gunung (aku tidak tahu namanya) , kami berhenti di satu titik, dimana kami diberi amanah, yaitu Pin dan sebuah amplop surat.
kemudian satu persatu
setelah itu..

semerah darah , sebening air mata
itu semboyan kita,
majulah ayo maju,pantang menyerah
sebelum kita menang.
ingatlah selalu akan tugas wajibmu
tetap insyaf dan sadar
junjunglah derajad almamater kita
KSR unair tetap jaya
(meskipun jujur aku belum begitu ngehh sama nadanya)

Di di di di dklat lagi
ca ca ca ca capek lagi
di di di di diklat lagi
ca ca ca ca capek lagi
yang lain pacaran
yang lain dua-duaan
yang lain mainan
kita ikhlaskan..

di arena diklatsar,Diklatsar!!!
di arena diklatsar kita galang persatuan kita, hak hak'e
arahkan kekompakkan
maju mundur kita sama-sama
kalu malam kita kedinginan
kalau siang kita kepanasan
gag peduliii
yang penting diklatsar
ya ya ya

perjalananpun dilanjutkan, dengan keberangkatan per kelompok.
aku dan tim henry dufouraku(Kepik), mbak mega (sawiyah ssi mama), Ari (codot ssi papa), trianingsih (Coro), malik (kranggang), dika (walang), yunita (tekek),pun berangkat,
obah sitik joss, obah sitik joss, obah sitik joss joss joss!!!
bismillahirrokhmanirrokhiim..

setelah melewati pos PKB yang sebagian besar korbannya adalah penderita psikologis, kami berlanjut ke pos PP individu, banyak bagian yang belum selesai karena pada saat waktu berakhiir aku hanya sampai pada pemeriksaan fisik.hmmm,payaahhh, lelett

perjalanan berlanjut,,hehe,
ini yang paling lucu (menurutku).
aku, kranggang,walang, mama sawiyah, papa codot, tekek, coro
kami bertujuh mengikuti jalan, sampai disebuah jembatan,kami merasa sendirian, tidak ada sumber cahaya di depan, kami pikir kami tersesat, sempat SOS debgan senter dan peluit, tapi tidak ada jawaban,
mbak sawiyah say " jangan jauh2" (kalau gag salah)
kami langsung ambil posisi seperti orang yang mau diserang,
sepertinya kami paranoid, takut sama ketakutan kami sendiri..
sempat hampir putar balik, tapi urung. kamipun melanjutkan perjalanan. beberapa meter kemudian kami melihat cahaya dari belakang, lampu ting & senter yang berjalan dengan gerak yang sama , itu orang bukan yaa kok kakinya kaya gag nempel tanah, fikir kami.
mendekat dan semakin dekat (eh ternyata kakak2 panitia, Alkhamdulillah)

Perjalanan berlanjut,,
kami sampai di suatu tempat, setengah datar
dan membangun bivak dari mantel(materi ini sebenarnya pas aku gag masuk, jadi aku mengikuti apa yang mereka lakukan), untunglah bukan villa, jadi semakin terasa gregetnya..
aku pergi ke toilet(sempat heran kok ada toilet di tempat seperti ini??,tapi ya alkhamdulillah)
airnya dingiiinnn,lebih dingin daripada di desaku(padahal rumahku sudah nggunung kathek banget), gigiku tidak henti2nya "tretek"..

aku memejamkan mata,

fajar cepat sekali datang,
pemanasan, set(seperti biasa, kalau gag disini kapan lagi aku bisa push up set up)

masak mi + telur(dikasih panitia 3 butir,bannyyaaak!!)
sempat "udur-uduran" padahal mau masak doang,hehe,,
berhubung waktu masaknya dibatasi, walhasil mi+telur masih belum matang sempurna, tapi tetap saja sikaaattt!!!

siangnya perjalanan berlanjut lagi, ke dataran lainnya,,
navigasi..
bidik dari satu titik ke titik lainnya,dari titik yang lain ke lainnya lagi sampai menemukan titik yang dimaksudkan.
berhubung kami melakukan kesalahan lagi , set pun kami terima , push up lagi set up lagi..hmmm,,oishii

yang ini kami berangkat per kelompok, entah kenapa apa karena tanganku kutang hoki
kelompokku berangkat pertama kali...

aku+walang = bikin tandu
tekek+mama sawiyah+papa codot+kranggang+coro = PP

sampai pada suatu titik, melewati halang rintang mirip jaring laba2, kami tidak bisa melewatinya dengan mulus, walhasil set kami terima lagi , 5 set (horeeee,,,tingkatkan terus point anda)

jalan menurun, kasihan sekali korbannya, pasti pusing.
di suati persimpangan kami memilih jalur kiri, karena disitun ada rafia hijau seperti yang dikatakan panitia membelit pohon yang condong ke kiri,

bagaimanapun caranya kami harus bisa sampai ke finish..
beraatt sekali , sampai2 kami membuat tandu dari tongkat pramuka untuk meringankan barang bawaan kami
disebuah turunan, kami kesulitan membawa korban yang tidak lain adalah teman kami (coro), diturunan ini kami merasa benar2 kewelahan, kami berhenti sejenak ,makan gula merah bekal kami , rasanyaa "bahagia" ,disaat seperti ini makan gula merah rasanya kayak makan cokelat cadburry.
 si coro terlihat tidak enak badan, wajahnya pucat , dan hujan pun mulai mengguyur, membuat turunan yang tadinya licin menjadi semakin licin, akhirnya kami memutuskan tidak mengangkut coro dengan tandu (kasihan coro, jadi korban betulan)

kami melalui jalan panjang, semakin ke bawah semakin kabut, jalanan licin, kranggang ,tekek, sawiyah, coro, tidak luput dari kepleset berkali-kali

setelah kami melalui jalan yang cukup panjang, kami melihat kolam renang, (waaww,, subhanalloh)
mas gana dari arah berlawanan menghampiri kami dan menyatakan bahwa kami tadi tersesat, woow (kok gag  merasa tersesat yaa..hehe)

jalan dan jalan lagi, kami sampai di post satu yamg jaraknya lumayan jauh, disana sudah ada 1 tim yang sudah sampai (soalnya mereka gag tersesat,,woowww hebattt pokpokpokpok)

menunggu kelompok yang lain datang, ternyata bukan kelompokku aja yang tersesat,ada 2 kelompok dibelakang kami..

kumpul dan makan nasi pecel yang bukan jatah kami sebenarnya( terimakasih mbak mas panitia)

langkah demi langkah kami seangkatan berjalan lagi,

Simulasi PP, alkhamdulillah ini tidak separah di SMA dulu, medannya agak datar, tapi tetap saja masih bayak kesalahan yang kami lakukan (terutama aku)

mbak wede sepertinya sangat marah dengan kinerja kami yang berantakan (maaffkan kami ya mbakkk)

tibalah saatnya makan siang,alkhamdulillahhh,,nikmat banget rasanya

berhubung tadi kami melakukan kesalahan , set lagi..5 set (baiklaahhh,,,)

jalan lagi dan jalan lagi, kali ini kami mau ke perkemahan, jalannya lumayan jauh, lumayan capek dan sempoyongan, berkali-kali pendah posisi dan bergantian bawa barang..

di perkemahan, bangun tenda prisma, aku(yang tidak begitu terampil ) mendirikan tenda sekenanya, asalkan malam ini kami bisa tidur dan tidak kehujanan itu saja sudah cukup,

malamnya kami pensi, kelompok kami menampilkan apa yang kami alami seharian ini

kesimpulannya..
"kamu sangat berarti istimewa dihati
selamanya rasa ini ,
jika tua nanti kita t'lah hidup masing2,
ingatlah hari ini"

kami disuruh tidur cepat,,hmmm,,apa maksudnya yaa

ternyata hampir tengah malam, kami dibangunkan oleh suara yang begitu lembut menghantam tembok kelelapan kami
"dalam hitungan ke 10 ponco, alat sholat, peluit, senter , jaket/sarung tangan harus sudah di tangan

kami seperti kebakaran jenggot mencari barang2 itu
menggelikan sekali ketika tongkat tenda kelompokku roboh, melasss..caahh

sewaktu kumpul aku tidak membawa peluit, dan itu menambah point set ,, maaf kawan gara2 aku juga kalian disuruh push up set up, peluitku hilang,,huhu

kami berangkat ke sebuah tempat, menghafal nama2 anggota keluarga kami
SEMUT
NENER
UNDUR-UNDUR
CEBLONG
CINDIL
GENJEK
GUDEL
BETO
WERENG
CECEK
LINTAH
GANTRUNG
LUWING
GATUL
LINSO
ENGKES
KELABANG
CURUT
BEYES
CEMING
PIYEK
TAWON
LARON
YUYU
JANGKRIK
MENJANGAN
BLEDUG
UGET-UGET
CEMPE
KOL
CODOT
SAWIYAH
KEPIK
WALANG
KRANGGANG
CORO
TEKEK
RAYAP
KWAWUNG
TUMO
LAMUK
KRECO
KERANG
GOGOR
MRUTU
LALER
ULER
KUPANG
CACING
MINTHI

aku menjadi saudara ke 34

kami diberangkatkan 1 per 1 dengan jeda beberapa menit,,

maakk,, bukankah aku takut gelap, bukankah aku takut sendirian??
wes gag mikir,intinya yang penting aku gag tersesat,
sebenarnya aga sedikit takut gara-gara gag bawa peluit, tapi ya sudahlah,, konsekwensi
dan Alkhamdulillh jarak dari post ke post tidak terlalu jauh,,

sampai di post (keberapa aku lupa, pokoknya ada mbak nunungnya)
entah saat itu aku mikir apa,, aku fikir amanah itu cuma dilihat,,ehh ternyata gag bisa balikkk
waaa odongnnyaa akuuu,,hmmmm

dipost terakhir dikasih deh kaos,,dengan sedikit perintah aneh,,hehe


setelah itu sampai ke titik terakhir(yang ada mas arnasnya)
Alkhamdulillah sampai juga kita disaat yang berbahagia, dengan selamat sentaosa (lhooo kok jadi UUD 1945)

stretching, dan kembali ke alam..

sesampainya di bundaran, waaahhh...puncak nihhh
pertanggungjawaban atas apa yang kami lalui selama ini..
owwowowo
rumit kalau harus diceritakan
yang pasti kami minta maaaf ya mbaakk mass
terutama aku..

selanjutnya pelantikan

kamidigiring ke sungai (kaya apa gitu yaa), yang notabene banyak lintahnya
padahal aps itu aku gag pakek kaos kaki, bagus lahh..kali aja ketemu lintah,,kan belum tau gmana tuh lintah
hehe

berrrr dingin,,dan kertas 50 lembarku, tercelup ,,basah semuaaa..hmmm(jebeber)

rasanya plong...
seruuu wes pokok'e

sekembalinya ke daratan, kami nulispeskes kami ke teman lain ditulis di kertas 50 lembar yang tadi(yang milikku njebeber), -> tapi sampai sekarang masih belum baca hasilnyaa...(padahal pengen banget)
 ini momen bahagia ,,makan pagi,,, terhuraaaa

kamipun bersih diri..
bongkar tenda,, meskipun sempat hujan deras
alkhamdulillh matahari mau ngeksis

makan mi remes,,enyak-enyak-enyak,,sepertinya kami begitu membaur..(love it..!!)
masak mi+air hujan,hehe
2 mi untuk bermacam2 mulut..(bah-bahno seng penteng waregg, yo cah yo)

krupuk balado

menunggu truk datang(tapi gag datang-datang), nggiling mi terussss....

beberapa detik kemudian(iyakah??), truk datang alkhamdulillh,,,

sepertinya truk yang kami tumpangi bukan truk yang sam dengan yang kami tumpangi sewaktu berangkat

meskipun lebih empuk,,tapi atapnya eksotis,,begitu banyak lubang..
sawaktu hujann,,,wawww
shower gratis ya disini...
kasihan temen2 yang berdiri nampung air,, ada juga yang tidur dengan pulasnya tanpa merasa terusik (hayoo siapa)hehe

perjalanan yang cukup tidak dekat,,

kami sampai di kampus lagi..

alkhamdulillah

nurunkan barang

sedikit beres-beres dan pulang..

sampai dirumah

teparrrr!!!!!

benar kata temen2 apa dirumah jadi enak
jadi gag gampang ngeluh soal makan dan sebagainya
"sesuatu" baget

sekiannnn...maaaff apabila ada kata yang "nyekrok" dihati..:)
gag ber kamsud lo yoo...
afwan, kita kan  siami tutti fratelli
KSR PMI UNAIR!!! JAYA!!

Kamis, 22 Desember 2011

untitled ll

ketika kita dilanda masalah
kadang kita akan merasa sangat lemah.
hanya mampu mengucurkan air mata

berusaha tetap tersenyum walau kadang begitu sulit..
berusaha terlihat kuat walau dalam hati berkarat..
mencoba untuk tidak mengeluh, walau sebenarnya hati rapuh

ketika kita merasa sendirian
kadang kita lupa Alloh bersama kita
lebih dekat dari urat nadi kita
lebih dekat dari orang-orang terdekat kita

ketika kita merasa sesak
karena hati sedang tersudut
dan tersakiti..
kadang kita lupa bahwa Alloh pemilik hati
yang mampu membolak-balikkan hati
yang merubah duri menjadi buih
merubah bara api menjadi arang yang dingin
merubah musim kemarau menjadi hujan

ketika kita merasa..
ada kasih sayang yang lebih
dari kasih sayangNya..
bukankah itu salah,,??
tidak ada kasih sayang melebihi caraNya
mengasihi kita...

ketika merasa gagal dalam sebuah rencana
kadang kita lupa bahwa rencanaNya akan lebih sempurna

sering kita lupa bagaimana bahagia
orang bahagia bukan orang yang memiliki semua yang terbaik
tapi berusaha menjadikan yang terbaik
dari setiap yang hadir dalam hidupnya

Senin, 19 Desember 2011

apa yaa

ketika melihat senyuman lebar
penuh keikhlasan dan ketulusan
didalamnya ada kekuatan
meneduhkan hati yang kepanasan
menundukkan hati yang dibalut keangkuhan
menyirami hati yang kekeringan
menyinkap hati yang berprasangka

ketika membenci seseorang
maka dekatilah,
kenalilah,
mungkin dia tidak seburuk prasangka kita
ketika kita tidak juga mengenalinya
mungkin hati kita yang sudah buta
atau mungkin ada penyakit hati yang kita derita
sehingga mata kita tidak melihat , siapa dia

ketika kita memandang sesuatu itu buruk dari cara pandang kita
berusahalah untuk melihatnya dari sudut pandang yang lain
yang tidak terpikir oleh kita sebelumnya
apa itu??
memang sulit,mencari butiran emas di timbunan pasir kali
tapi bahagia jika akhirnya kita bisa menemukan butiran emas itu bercahaya
dengan sekejap kita akan membuang pasir-pasir itu
dan segera mengambil emas yang ada
lalu kenapa kita lebih sering mengambil pasir??
kadangkala kita tidak sabar menunggu emas itu terlihat
sehingga kita memilih pasir, tanpa berpikir, siapa tahu ada emas
itu yang kadang kita lakukan tergesa-gesa megambil kesimpulan
menganggap kesimpulan yang sudah kita ambil benar
dan baru sadar bahwa kesimpulan kita salah, ketika mendapat kesimpulan yang lain.
prasangka...
itulah kesimpulan awal kita.
prasangka negatif
itu yang malah membuat kita sakit sendiri
mempersalahkan orang yang kita benci
"salah" orang lain , yang kita buat sendiri
tidak tenang yang kita buat sendiri
bahkan sampai air mata
yang juga kita buat sendiri.

kuncinya yaitu bersabar dan berfikir positif,
berdo'alah, meminta agar prasangka baik kita yang sebenarnya terjadi