Social Icons

Pages

Kamis, 26 April 2012

widiiiihhhh.... tampilan baru blogger cah..baru tahu ,(setelah sekian juta tahun mengembara gag buka blog,lebay mode : on)

nulis apa yaa,,
tadi pagi ujian Genetika, mantab dah melayang-layang karena kondisi kesehatanku menurun , panas dingin pusing , disertai soal genetika yang membuat lidahku semakin pahit, nyem-nyem..
panas dingin dari kemarin siang, jadi malamnya gag belajar KO deh di kasur kostku yang paling nyaman sedunia.
tadi malam,badan lemes pandangan kuning, flying, panas dingin(sampai nangis+sembab lo pemirsa), wihh. untung dah ada pahlawan2 yang punya EQ tinggi mengurusku,ngantar ke PLKUA (mang ippul), ngoprak2 maem , mimik obat, ngompres aku pas lagi tidur (Mak windha) dan kawan-kawan, walhasil paginya aku uda kembali ke bentuk semula,,,,makasih nyak.lemah teles gusti Alloh seng bales.
akhirnya,jadi bisa sedikit meraba genetika.hehhe
paginya windha yang agak sakit, tapi tadi dia bilang uda gagpapa,Alkhamdulillah
siangnya Ganti zuhriyyatulhaq yang panas dingin kaya aku kemarin, apa mungkin demamku menular ya pemirsa...
kasian sekali...kemarin uda ngurusin aku sekarang jadi berpindah tempat ini kalor.
syafakillah syifan ajillan kawan...

ehm..sebenarnya tadi aku beli pulsa modem buat mentranslate materi Biola (Biologi Laut) dari bahasa Bule ke bahasa lokal (pertanda TOEFL rendah) ,dapat beberapa slide eh tapi akhirnya ngeblog juga. 

-----(break dulu)

barusan aku tinggal take a pee, mudah2an efek obatnya belum larut jadi gag nyangkut lagi ini panas.
oiya temenku bilang, dia pernah jadi penjinak orang kesutupan, bacain ayat kursi, ayat2 akhir surah Albaqarah, yasin, katanya kalau cuma Ayat kursi  meskipun dibacain 2-3 kali gag mandi (red : gag mempan), malah ditiruin.( membayangkan )

Mau minum es lilin jus Nanas, 
tadinya aku pesan tanpa es (kata mak windha, jangan minum minum es!!), eh ada yang mindah ke freeser, aku pindahin ke kulkas yang bawah biar gag beku kalau aku mau minum lagi nanti, eh pas aku cari di kulkas bawah kagak ada, udah terbang ke freezer, jadilah es lilin jus nanas , gag bisa diminum (hauuss).

oiya, tadi sore mau ditelepon mang ippul , ditengah kesibukannya mengurusi anak-anaknya(mikir apa hayoo suami orang??duda??bukan!! yang diurusi ntu anak-anak pramuka pemirsa), pengenya sih setelah beliau (tua amat yaak) sholat isyak, maksudku sih biar beliaunya cepet sholat di awal waktu , eh ternyata beliau sholat isyaknya nanti pas tengah malam mau ke masjid, ya sudahlah..hen
tadinya aku bilang "daripada tengah malam mending sakniki mawon masai,h0h0" maksudnya sih nanti kalau tengah malam takut ganggu penghuni kost lain. but until now there has been no answer. mungkin kecapekan terus Tepar mungkin. hoho

oiya ,,pemirsa sudah pada tahu vidio ini belum ??
kalau sudah berarti aku yang telat dapat informasi..
This is about kunjungan Komisi I DPR RI yang "katanya" mau dinas, tapi bawa-bawa keluarga , 

kata mas mahasiswanya 
 "Semoga keikutsertaan keluarga kali ini tidak menggunakan anggaran negara, uang negara sepersen pun," katanya.
Amiiinnnnnn yarobbal Alamin
setelah lihat berita tentang ini, eh muncul berita soal kebocoran soal UAN, terus ada Anggota DPR yang lagi2 terlibat vidio p - r - o, hmmm. ada-ada aja ya karya inovativ Dewan Perwakilan Rakyat dalam rangka menjadi orang hebat negeri sinetron ini.
suguhan istimewa.
setelah itu ada tayangan anak-anak SD yang Harus menyeberang sungai naik perahu yang mirip lesung sampai harus basah kecemplung, demi supaya dia tidak dimakan kebodohan.

potret yang kontras Antara dewan perwakilan rakyat dan rakyatnya

Astaghfirullohal Adzimmm, ngomongin soal itu mah gag ada habisnya.

sudah ah ane mau nerusin translate materi dulu - Bye Blogger 

oiya,,, tadi baru saja terlintas dalam fikiranku ada baiknya aku sakit, dan memang harus disyukuri (Alhamdulillah),bukankah Alloh menakdirkan sesuatu karena ada maksud baiknya??
dan baru saja ada yang melintas, ternyata dipanggil dengan kaki, dengan tujuan minta tolong atu menyebalkan. mudah-madahan besok pagi agak demam sedikit.

Selasa, 17 April 2012

Pengakuan Kebenaran Islam dalam Talkshow Oprah Winfrey

Hati saya melambung tinggi penuh dengan suka cita dan kebanggaan sebagai Muslim ketika sebuah grup nasyid melantunkan nada-nada penuh semangat pada acara Musda DPD PKS Kota Bandung yang diselenggarakan di Pusdai, Bandung, Ahad (07/05) lalu. Sebagian karena memang nasyid itu sangat menggetarkan hati, sebagian lagi karena beberapa jam sebelumnya saya baru saja dibuat terpana dengan salah satu episode talk show paling laris di dunia, yaitu The Oprah Winfrey Show.


Dalam episode yang ditayangkan siang itu, fokus pembicaraan adalah tentang diskriminasi rasialis terhadap umat Islam. Ceritanya, selama 30 hari penuh, seorang lelaki dari AS yang apriori terhadap Islam diajak tinggal bersama sebuah keluarga Muslim dan bahkan disuruh ‘menyamar’ sebagai seorang Muslim, lengkap dengan janggut dan pakaian gamis panjang seperti yang dipakai oleh orang-orang Arab. Salah satu misinya adalah mengenali kehidupan seorang Muslim yang sebenarnya dan merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi seorang Muslim yang sering menerima diskriminasi oleh orang lain di AS.


Singkat kata, ia merasakan betul bagaimana pahitnya menjadi seorang Muslim yang dicurigai hanya lantaran janggut dan baju gamis, padahal semua tuduhan itu sama sekali tanpa bukti. Ia telah berkeliling kota dengan penampilan seperti itu, dan respon instan yang diberikan orang-orang terhadapnya sangat menyakitkan. Bahkan sebagian besar warga AS yang diajaknya bicara secara terang-terangan menolak untuk tidak mendiskriminasikan umat Islam karena mereka yakin betul bahwa semua Muslim adalah teroris.


Di sisi lain, 30 hari yang dihabiskannya bersama sebuah keluarga Muslim benar-benar menunjukkan sebaliknya. Ia merasa bahwa keluarga itu sangat harmonis, dan meskipun banyak kebiasaan yang tidak dipahaminya, namun ia mengakui bahwa banyak masalah bisa terpecahkan dengan ajaran Islam.


Salah satu bagian yang paling menarik adalah ketika lelaki itu duduk dan mengobrol bersama istri sang tuan rumah berdua di sebuah ruangan. Kemudian sang tuan rumah datang dan mengatakan bahwa dalam Islam dijelaskan bahwa ketika dua orang lawan jenis yang bukan muhrim dan bukan suami istri berada dalam satu ruangan, maka akan ada pihak ketiga bersama mereka, yaitu syetan. Hal pertama yang dipikirkan oleh sang lelaki non-Muslim tersebut adalah bahwa prinsip ini benar-benar gila. Tapi di hadapan Oprah dan semua penonton di studio saat itu, akhirnya ia mengakui bahwa prinsip hubungan antar lawan jenis dalam Islam seperti demikian itu sepertinya benar-benar bisa mengakhiri banyak masalah yang terjadi dalam pergaulan di AS yang serba bebas. Pencabulan, perzinaan, penyimpangan seksual, perselingkuhan, sampai penyebaran HIV / AIDS pun bisa dicegah dengan cara ini, lebih efektif daripada cara apa pun.


…dan saya pun terpana dengan mulut terbuka lebar mendengar pengakuannya.


Saya tidak pernah menyangka seorang non-Muslim akan dengan begitu beraninya mengakui kebenaran Islam di hadapan begitu banyak kamera televisi. Dan walaupun saya mengakui keberanian Oprah dalam mengangkat tema-tema yang kontroversial, saya tetap terpana melihat bagaimana ia berani menggiring acara talk show tersebut dengan cara yang amat objektif.


Maka sekarang jelaslah tugas kita semua. Anda bisa melihat sendiri betapa buruknya citra Islam di mata banyak orang. Oprah telah membuka jalan bagi syiar Islam, yaitu dengan membuktikan bahwa keteladanan akan menghancurkan semua asumsi yang salah. Kalau mereka tidak mau percaya pada kata-kata, maka buktikanlah dengan perbuatan! Buktikanlah bahwa umat Islam bukan teroris! Kita harus membuktikan bahwa kita adalah sebenar-benarnya umat terbaik (khairu ummah) yang mampu memberikan solusi bagi seisi bumi. Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan justru menjadi beban.


Dan kita memang mampu memberikan solusi, asalkan kita terus berpegang pada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Tidak ada petunjuk yang lebih jernih daripada keduanya. Sesungguhnya kebenaran adalah kebenaran. Tidak peduli ras mana pun, bangsa apa pun, atau bagaimana pun keadaannya, kebenaran akan selalu diterima sebagai kebenaran. Kalau mereka menolak, mungkin karena mereka belum melihat buktinya.


Tugas kita sekarang adalah memberi pembuktian!


wassalaamu’alaikum wr. wb.
http://akmal.multiply.com/journal/item/231

Selasa, 10 April 2012

corat-coret

Ya Alloh, kenapa jadi seperti ini.
ketika melihat sesuatu yang dulunya terlihat muhibbah
sekarang jadi seperti musibah.
merasakan yang dulu ramah, menjadi amarah.
yang terlihat sehalus kapas, menjadi setajam duri
ya Alloh, apa rasa sakit ini termasuk dosa?
jangan biarkan kelenjar air mataku mengeluarkan cairanya untuk rasa sakit ini yaAlloh..
mencoba ikhlas,
mencoba kuat,
tapi semakin mencoba untuk kuat
semakin banyak serangan-serangan.
semakin mencoba untuk ikhlas
selalu datang peluru-peluru.
seperti pedang bersayap.

apa yang salah dengan otakku YaAlloh.
kenapa jadi seperti ini?
bolehkah aku bertanya seperti itu Ya Alloh.

"ketika hatimu sedih dan pilu,
segala ujian yang melanda,
ingatlah Alloh sementara,
ucapkanlah innalillah"

Senin, 02 April 2012

takutku

terbesit rasa takut ..
akan hal yang tidak ku ketahui semenjak 6 tahun lalu.
selalu ingin kuhapus dari ingatanku.
memendam rasa takut yang bahkan aku tidak tahu.
kekhawatiran ini...
semoga tidak terjadi.
ya Robbii, 
berikanlah hambamu senyum yang lebih lama lagi.
gantilah kekhawatiran ini
tentramkanlah hatiku ya Robbii
lukiskanlah pelangi jika suatu saat nanti ada badai.

Dua Waktu Tidur Yang Dilarang Rasul

Tidur menjadi sesuatu yang esensi dalam kehidupan kita. Karena dengan tidur, kita menjadi segar kembali. Tubuh yang lelah, urat-urat yang mengerut, dan otot-otot yang dipakai beraktivitas seharian, bisa meremaja lagi dengan melakukan tidur.

Dalam Islam, semua perbuatan bisa menjadi ibadah. Begitu pula tidur, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Dalam Al-Quran, Allah swt pun menyuruh kita untuk tidur. Namun, ternyata ada dua waktu tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk tidak dilakukan.

1. Tidur di Pagi Hari Setelah Shalat Shubuh

Dari Sakhr bin Wadi’ah Al-Ghamidi radliyallaahu ‘anhu bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

”Ya Allah, berkahilah bagi ummatku pada pagi harinya” (HR. Abu dawud 3/517, Ibnu Majah 2/752, Ath-Thayalisi halaman 175, dan Ibnu Hibban 7/122 dengan sanad shahih).
Ibnul-Qayyim telah berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya menyia-nyiakan waktu dengan tidur, dimana beliau berkata :

“Termasuk hal yang makruh bagi mereka – yaitu orang shalih – adalah tidur antara shalat shubuh dengan terbitnya matahari, karena waktu itu adalah waktu yang sangat berharga sekali. Terdapat kebiasaan yang menarik dan agung sekali mengenai pemanfaatan waktu tersebut dari orang-orang shalih, sampai-sampai walaupun mereka berjalan sepanjang malam mereka tidak toleransi untuk istirahat pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Karena ia adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya. Ia merupakan waktu turunnya rizki, adanya pembagian, turunnya keberkahan, dan darinya hari itu bergulir dan mengembalikan segala kejadian hari itu atas kejadian saat yang mahal tersebut. Maka seyogyanya tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang terpaksa” (Madaarijus-Saalikiin 1/459).

2. Tidur Sebelum Shalat Isya’

Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu : ”Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647).

Mayoritas hadits-hadits Nabi menerangkan makruhnya tidur sebelum shalat isya’. Oleh sebab itu At-Tirmidzi (1/314) mengatakan : “Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya. Dan sebagian ulama’ lainnya memberi keringanan dalam masalah ini. Abdullah bin Mubarak mengatakan : “Kebanyakan hadits-hadits Nabi melarangnya, sebagian ulama membolehkan tidur sebelum shalat isya’ khusus di bulan Ramadlan saja.”

Al-Hafidh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul-Baari (2/49) : “Di antara para ulama melihat adanya keringanan (yaitu) mengecualikan bila ada orang yang akan membangunkannya untuk shalat, atau diketahui dari kebiasaannya bahwa tidurnya tidak sampai melewatkan waktu shalat. Pendapat ini juga tepat, karena kita katakan bahwa alasan larangan tersebut adalah kekhawatiran terlewatnya waktu shalat.” (sa/berbagaisumber)