"KimDas, KimMat, Biologi sepertinya sudah pintersemua, jadi tidak perlu dibahas.. Ya, kan??"
Pernyataan ini saya dapat ketika saya sedang jalan-jalan di facebook seseorang. Mungkin karena saya dari jurusan biologi makannya jadi sedikit sensitif kalau cabang ilmu yang satu ini disebut. Kalau dilihat kalimatnya ada 2 kemungkinan, yang pertama orang ini sudah faham sekali dengan biologi, atau yang kedua orang ini tidak tahu tentang biologi. Kemungkinan yang pertama ini menimbulkan pertanyaan ke kemungkinan kedua. biologi seperti apa yang sudah di ketahui?
Dari pernyataan ini fikiran saya kembali ke beberapa minggu lalu, saat itu saya berkumpul dengan beberapa teman dari jurusan yang berbeda. Waktu itu kami bicara tentang apa yang kami pelajari di jurusan masing-masing. Salah seorang teman saya (sebut saja mawar dari jurusan FK*) bertanya "kalau biologi belajar tentang apa?" kemudia teman saya yang lain (sebut saja melati dari jurusan lain) menjawab " Kalau biologi mempelajari kodok". Saya menahan tawa, karena pernyataan itu tidak sepenuhnya salah.
Mungkin praktikum biologi dasar tentang keistimewaan anatomi binatang yang satu ini begitu membekas (red: trauma, meniup paru-paru kodok) hingga ketika ada yang bertanya jurusan biologi, maka yang ada dalam imajinasinya saat itu adalah kodok. Ya memang, di semester 1 dari jurusan matematika, kimia, dan Fisika mendapatkan mata kuliah praktikum yang diberi nama biologi dasar (Anak biologi mendapat nama yang berbeda dengan materi yang sama, red : Biologi Umum. kenapa?). bahkan ada diantara jurusan-jurusan tadi yang mendapatkan biologi dasar I dan II.
kemudian fikiran saya jalan-jalan lagi ke vidio Isolasi DNA strawberry yang saya dapatkan di Youtube. kalau tidak salah dengar sang guru menyebut "You, ...(nama sekolah) High school student". Nah, di Luar negeri praktikum isolasi DNA sudah diberikan kepada anak SMA. Kalau seandainya di Indonesia materi isolasi DNA sudah di berikan sejak SMA, mungkin percakapan dan pernyataan yang dilontarkan teman saya ketika ada yang bertanya tentang biologi tidak akan hanya menjawab "mempelajari kodok" tapi juga tentang isolasi DNA.
Kebanyakan orang dari jurusan lain menganggap biologi hafalan, ini juga tidak sepenuhnya salah. Tapi kalau ingat soal Endokrinologi kemarin(dan contoh lain yang tidak saya sebutkan satu/satu), mungkin anggapan itu akan sedikit pudar, bukan hafalan yang berlaku disini tapi pemahaman, pemahaman tentang mekanisme keteraturan yang tentu saja bukan hasil pemikiran manusia tapi aturan dari Sang Maha Pengatur.
So guys, Biologi bukan hanya ilmu tentang Rana sp, tapi ilmu yang mempelajari kehidupan.
Pernyataan ini saya dapat ketika saya sedang jalan-jalan di facebook seseorang. Mungkin karena saya dari jurusan biologi makannya jadi sedikit sensitif kalau cabang ilmu yang satu ini disebut. Kalau dilihat kalimatnya ada 2 kemungkinan, yang pertama orang ini sudah faham sekali dengan biologi, atau yang kedua orang ini tidak tahu tentang biologi. Kemungkinan yang pertama ini menimbulkan pertanyaan ke kemungkinan kedua. biologi seperti apa yang sudah di ketahui?
Dari pernyataan ini fikiran saya kembali ke beberapa minggu lalu, saat itu saya berkumpul dengan beberapa teman dari jurusan yang berbeda. Waktu itu kami bicara tentang apa yang kami pelajari di jurusan masing-masing. Salah seorang teman saya (sebut saja mawar dari jurusan FK*) bertanya "kalau biologi belajar tentang apa?" kemudia teman saya yang lain (sebut saja melati dari jurusan lain) menjawab " Kalau biologi mempelajari kodok". Saya menahan tawa, karena pernyataan itu tidak sepenuhnya salah.
Mungkin praktikum biologi dasar tentang keistimewaan anatomi binatang yang satu ini begitu membekas (red: trauma, meniup paru-paru kodok) hingga ketika ada yang bertanya jurusan biologi, maka yang ada dalam imajinasinya saat itu adalah kodok. Ya memang, di semester 1 dari jurusan matematika, kimia, dan Fisika mendapatkan mata kuliah praktikum yang diberi nama biologi dasar (Anak biologi mendapat nama yang berbeda dengan materi yang sama, red : Biologi Umum. kenapa?). bahkan ada diantara jurusan-jurusan tadi yang mendapatkan biologi dasar I dan II.
kemudian fikiran saya jalan-jalan lagi ke vidio Isolasi DNA strawberry yang saya dapatkan di Youtube. kalau tidak salah dengar sang guru menyebut "You, ...(nama sekolah) High school student". Nah, di Luar negeri praktikum isolasi DNA sudah diberikan kepada anak SMA. Kalau seandainya di Indonesia materi isolasi DNA sudah di berikan sejak SMA, mungkin percakapan dan pernyataan yang dilontarkan teman saya ketika ada yang bertanya tentang biologi tidak akan hanya menjawab "mempelajari kodok" tapi juga tentang isolasi DNA.
Kebanyakan orang dari jurusan lain menganggap biologi hafalan, ini juga tidak sepenuhnya salah. Tapi kalau ingat soal Endokrinologi kemarin(dan contoh lain yang tidak saya sebutkan satu/satu), mungkin anggapan itu akan sedikit pudar, bukan hafalan yang berlaku disini tapi pemahaman, pemahaman tentang mekanisme keteraturan yang tentu saja bukan hasil pemikiran manusia tapi aturan dari Sang Maha Pengatur.
So guys, Biologi bukan hanya ilmu tentang Rana sp, tapi ilmu yang mempelajari kehidupan.