setiap hari jam berdetik menggulung waktu, seperti bom yang telah ditentukan kapan dia harus mengakhiri hitungannya
Pagi ini,
Alarm jam 2.45 tapi mata terbuka satu setengah jam setelahnya.
tahajud gagal pastinya.
adzan berkumandang, tapi tali setan mengikat kuat.
kamar berubah gelap, kelopak mata saling melekat.
akhirnya shubuh telat.
karena ikatan setan masih kuat,
ucapan syukur karena belum mati, terlewat.
antara sadar dan tidak kubaca sebuah do'a.
tapi hanya dibibir lantaran lupa apa artinya.
kuakhiri sholat tanpa "mengingatnya"
tanpa menghadirkan hati untukNya.
khusu' hanya lewat begitu saja.
kulipat mukena unguku begitu saja,
kemudian,
tak kuawali hari dengan membaca firmanNya.
bantal sudah memanggilku bercanda.
ah, tidak!
aku punya tugas.
kubuka lapotopku.
kemudian,
do'a pagi hari terlewat lagi.
jadwal hafalan terabaikan lagi
andai hati ini merasakan manisnya iman dan islam dengan sempurna, andai haus dahaga dalam ruh ini terpuaskan, andai manusia tidak pernah lupa mengingat mati, andai istiqamah itu mudah, andai riya' tidak datang menyelinap dengan licik,
ah, hanya berandai-andai....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar