Social Icons

Pages

Tampilkan postingan dengan label jepang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jepang. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Mei 2012

Cha No yu (ちゃのゆ)

Penyajian teh di setiap belahan dunia sangat beragam. Umumnya teh disajikan dalam secangkir gelas lengkap dengan panganan kecil. Di negeri China, teh dituang ke dalam gelas-gelas kecil.

Hal yang paling unik dan berbeda mungkin hanya teh Jepang, yang disajikan dalam cawan atau mangkuk yang berukuran agak besar. Jika dicicipi, rasa teh hijau kental ini boleh dibilang pahit. Namun para penikmat teh Jepang ini mengaku merasakan manfaat yang lebih hebat.
Bukan dari khasiat teh itu sendiri, tapi lebih kepada filosofi yang terkandung dalam upacaranya karena dinilai mengajarkan kehidupan di dunia, bagaimana menghormati sesama dan pentingnya keseimbangan hidup. Sehingga tak hanya dituang air panas dan diminum, namun upacara minum teh di Jepang mencerminkan tujuan hidup, cara berpikir, serta beragam pengetahuan dan seni.

Upacara minum teh tersebut dinamakan Cha no Yu. Dalam Cha No Yu, teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara ini, dalam ruangan yang disebut chashitsu. Cha No Yu yang bisa berlangsung berjam-jam itu memerlukan pendalaman bertahun-tahun serta penyempurnaan selama seumur hidup.

Tradisi minum teh yang masih dilakukan oleh masyarakat Jepang hingga saat ini juga disebut Sadou atau Chadou. Ruang teh yang dipergunakan diyakini mampu melahirkan citarasa WABI, yaitu suatu cita rasa tenang, jauh dari keriuhan dan kesibukan, serta cita rasa SABI yang menggambarkan kedewasaan dan kepekatan rasa. Sementara itu konsep ICHIGO ICHIE menggambarkan konsep bahwa dalam hidup ini hanya akan ada satu kali pertemuan yang sama.

Salah satu seni tradisional yang dirancang oleh Murata Shuko yang selalu mendampingi Shogun Ashikaga Yoshimasa ini mencoba untuk menemukan kebebasan yang sesungguhnya dalam keserasian kehidupan, hening, sunyi, lepas dari kegaduhan duniawi atau dalam kehidupan manusia yang apa adanya, alamiah, serasi dengan alam dan bukan kehidupan mewah ciptaan manusia. Sementara itu yang berjasa memperkenalkan Cha no Yu kedalam dunia seni adalah Sen no Rikyu, seorang warga Osaka, Jepang sekitar abad ke 16 dan dilakukan dalam pertemuan-pertemuan meliter atau saudagar kaya.

Teh yang digunakan dalam Cha no Yu berbeda dengan teh yang biasa diminum sehari-hari, yaitu berbentuk bubuk ‘matcha’. Dalam penyajian, tuan rumah (otomae) harus mempersiapkan mulai dari mengelap cawan hingga menyeduh teh sendiri. Tuan rumah dan tamu duduk berhadapan yang menunjukkan sopan santun orang Jepang terhadap tamu. Tamu yang duduk bersimpuh secara berderet dari kanan ke kiri. Paling kanan adalah tamu yang paling dihormati. Otomae kemudian memulai upacara dengan mengelap cawan yang akan digunakan, selanjutnya teh dituangkan ke dalam cawan, diberi air panas dan diaduk dengan menggunakan alat pengaduk yang terbuat dari bambu hingga berbusa dan kemudian bisa dinikmati. Menurut beberapa sumber, teh masuk ke Jepang sekitar abad 13.

Berikut tata cara Cha no Yu:

* Cha no Yu dilakukan di dalam ruangan yang biasa disebut Chasitsu. Lalu tuan rumah dan asistennya akan memandu tamu untuk membersihkan tangan dan mulut sebelum duduk di atas tatami (tikar bambu khas Jepang)
* Kemudian tuan rumah menyiapkan air dalam kendi yang disebut mizusashi, sedangkan bubuk teh hijau (matcha) disimpan dalam wadah kecil atau disebut netsuke.
* Tuan rumah lalu masuk membawa mangkuk dan pengocok teh (chasen), kain katun putih (chakin), serta sendok teh (chashaku) yang terbuat dari bambu pipih berujung melengkung.
* Sementara itu, sendok teh dibersihkan dengan kain sutra (fukusa). Dan mangkuk teh dibersihkan dengan chakin.
* Bubuk teh hijau diseduh dan disajikan untuk setiap tamu. Sebelum meminumnya, mangkuk harus diputar sampai gambar pada mangkuk menghadap tamu. Sebelum habis, teh harus diseruput hingga berbunyi untuk menunjukkan rasa hormat kepada tuan rumah.
* Dengan kedua jari, mulut mangkuk dibersihkan sebanyak dua kali. Dilanjutkan dengan memutar kembali mangkuk dua kali sampai gambar menghadap ke depan.
* Semua urutan pembuatan teh dilakukan dengan gemulai dan teratur. Tuan rumah juga bertanggung jawab memilih lukisan dinding (kakejiku), bunga hiasan (chabana), dan mangkuk keramik untuk memanjakan tamu.


http://fuji-chan.blogspot.com/2009/02/cha-no-yu.html

Sabtu, 31 Maret 2012

Jepang (にほん)

kamitaka zindai - sakura かみたかじんだいさくら

MOunt Nasu なすやま

kiyomizu dera (kyoto)

kyoto university 

kyoto

Matsumoto shiro (Nagano)

Moonlight (Yokohama)
nihon Alps Resort

Nyuto Onzen (akita)

matsumoto castle


onzen

osaka akuarium

saipan beach
taisetsuzan

shibuya



tokyotower siang hari

tokyo tower malam hari




yokohama red brick warehouse





gundam

Biei Hookaido (美瑛ほっかいど)




Itami Airport





Minggu, 27 Maret 2011

日常挨拶と表現 NICHIJOU AISATSU TO HYOUGEN

有難う御座います/ おおきに どうも– Terimakasih

どうも ありがとう ございます - terimakasih sekali
ありがとう ございました - Thx Lampau
頂ます | 戴きます- selamat makan
ごちそうさまでした – Gochisousama deshita - hidangan yang lezat
行って来ます – Ittekimasu – Saya berangkat
いって(い)らっしゃい – Itte(i)rasshai – Silakan berangkat ^o^
ただいま  – Saya kembali / pulang
お元気ですか – Ogenki desuka?  – Apa kabar?
元気です Hai, genki desu – Iya, sehat.
はい、お蔭様で Hai, okagesama de – Iya, berkat doa anda (saya baik-baik saja).
お先に失礼します Osakini shitsureishimasu. - Saya pergi duluan
お疲れ様でした – Otsukaresama deshita – Terimakasih telah bersusah payah
Biasa juga diartikan “Terimakasih atas kerjasamanya”
じゃ、また あした – Ja, mata ashita – Sampai jumpa besok
お邪魔します – Ojyama shimasu – Permisi
ご免ください – Gomen kudasai – Permisi
お世話になります – Osewani narimasu – Telah merepotkan
“Saya telah merepotkan anda”
お願いします – Onegai shimasu – “Mohon bantuannya”
はじめまして – Hajimemashite – Salam kenal
どうぞよろしくお願いします – Douzo yoroshiku onegai shimasu – Terimalah perkenalan dari saya
こちらこそ よろしくおねがいします “Senang juga berkenalan dengan anda, mulai sekarang, sayapun akan membutuhkan bantuan dari anda”.
お早うございます – Ohayou gozaimasu – Selamat pagi
今日は – Konnichiwa – Selamat siang
今晩は – Konbanwa – Selamat malam
お久しぶりです – Ohisashiburi desu – Lama tidak bertemu
新年おめでとうございます Shinnen omedetou gozaimasu - Selamat tahun baru”
ご結婚おめでとうございます Go-kekkon omedetou gozaimasu “Selamat Menikah”
誕生日おめでとうございます Tanjoubi omedetou gozaimasu “Selamat ulang tahun”
バランおめでとうございます Rubaran omedetou gozaimasu “Selamat Lebaran”
お休みなさい – Oyasumi nasai – Selamat tidur
すみません – Sumimasen – Maaf
さようならば おいとまをもうします Sayounaraba oitoma o moushimasu.
もしもし – Moshimoshi – Halo