Social Icons

Pages

Jumat, 04 Mei 2012

Hujan





aroma semerbak datang dari sana..
bau basah yang menyirami bekas panas
irama yang menyihir tanpa mantra..
tanpa kata, namun bermakna..
seperti desah ,namun bernada..
seperti diam namun berisyarat
begitulah hujan..
diam-diam berkumpul di sisi rumah
bertubi-tubi hingga membuat lubangnya sendiri
aku tidak suka dibawahnya
aku hanya senang menyentuhnya
dengan tanganku
dengan wajahku
sajak ini terlalu sederhana menggambarkan
sementara hujan begitu indah menyampaikan
setiap kalimat yang menetes dibawah mega
hujan bukan air mata langit
langit tidak sedang menangis..
ia hanya sedang bercerita
bukan tentang kesedihan
bukan juga tentang kegirangan
ya...
ia bercerita tentang kedamaian..
dimana senyuman bisa merekah
ketika tiap tetesannya melunturkan amarah..
hujan tidak datang sendirian.
bersama-sama, dia mendamaikan.
mungkin begitulah caraNya bersabda
menyelipkan ketenangan di tiap nyawa
menyelinap dibalik keringnya fatamorgana

                                                                                                                                            lita

2 komentar: