aroma semerbak
datang dari sana..
bau basah yang
menyirami bekas panas
irama yang
menyihir tanpa mantra..
tanpa kata,
namun bermakna..
seperti desah
,namun bernada..
seperti
diam namun berisyarat
begitulah
hujan..
diam-diam berkumpul di sisi rumah
bertubi-tubi hingga membuat lubangnya sendiri
aku tidak suka dibawahnya
aku hanya senang menyentuhnya
dengan tanganku
dengan wajahku
diam-diam berkumpul di sisi rumah
bertubi-tubi hingga membuat lubangnya sendiri
aku tidak suka dibawahnya
aku hanya senang menyentuhnya
dengan tanganku
dengan wajahku
sajak ini
terlalu sederhana menggambarkan
sementara hujan begitu indah menyampaikan
sementara hujan begitu indah menyampaikan
setiap kalimat
yang menetes dibawah mega
hujan bukan air
mata langit
langit tidak
sedang menangis..
ia hanya sedang bercerita
ia hanya sedang bercerita
bukan tentang
kesedihan
bukan juga tentang kegirangan
ya...
ia bercerita tentang kedamaian..
dimana senyuman bisa merekah
ketika tiap tetesannya melunturkan amarah..
hujan tidak datang sendirian.
bersama-sama, dia mendamaikan.
mungkin begitulah caraNya bersabda
menyelipkan ketenangan di tiap nyawa
menyelinap dibalik keringnya fatamorgana
lita
bukan juga tentang kegirangan
ya...
ia bercerita tentang kedamaian..
dimana senyuman bisa merekah
ketika tiap tetesannya melunturkan amarah..
hujan tidak datang sendirian.
bersama-sama, dia mendamaikan.
mungkin begitulah caraNya bersabda
menyelipkan ketenangan di tiap nyawa
menyelinap dibalik keringnya fatamorgana
lita
niki buatan AIQ sendiri ai?
BalasHapusenggeh masai,,hehe(komen2)
Hapus